BAB I
A. MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU
1. Latar Belakang Lahirnya Orba:
□ Gerakan G 30 S 1965/ PKI
□ Diangkatnya Jend. Soeharto sebagai Men.Pang.AD untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan Darat pd tgl 14 Oktober 1965 dan tindakannya melakukan pembersihan terhadap unsur-unsur PKI dan ormasnya.
□ Dibentuknya Front Pancasila oleh beberapa kesatuan aksi, untuk menghancurkan para pendukung G 30 S 1965/PKI dengan :
◦ tuntutan : dilaksanakannya penyelesaian politis terhadap mereka yg terlibat dlm gerakan tsb.
◦ pernyataan : kebijakan ekonomi pemerintah tidak dapat dibenarkan
◦ 12 Januari 1966 di depan gedung DPRGR mengajukan Tritura, yg isinya sbb:
▪ Pembubaran PKI beserta ormasnya
▪ Pembersihan Kabinet Dwikora
▪ Penurunan harga –harga barang
□ Solusi Presiden:
◦ 15 Januari 1966 diadakan sidang paripurna Kabinet Dwikora di Istana
→ Presiden menuduh bahwa aksi2 mahasiswa itu didalangi CIA (Central Intelligence
Agency) Amerika Serikat.
◦ 21 Februari 1966 Preesiden Soekarno mengumumkan perubahan kabinet dari
Kabinet Dwikora menjadi Kabinet Dwikora yang disempurnakan /Kabinet 100 menteri.
→ tdk memuaskan hati rakyat karena masih banyak tokoh yg terlibat G 30 S/PKI
bercokol dlm kabinet ini
◦ 24 Februari 1966 pelantikan kabinet → terjadi bentrokan antara pasukan
Cakrabirawa dg para demonstran yg menyebabkan gugurnya mahasiswa UI bernama
Arif Rahman Hakim.
2. Perkembangan Kekuasaan Orde Baru
□ Supersemar merupakan titik tolak dimulainya sejarah Orde Baru.
□ Tekad Orde Baru:
◦ tatanan kehidupan rakyat, bangsa, dan negara diletakkan pada kemurnian
pelaksaksanaan Pancasila dan UUD 1945 (sbg koreksi thdp penyelewengan masa
lampau)
◦ berupaya menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna
mempercepat proses pembangunan bangsa
□ Menjawab Tritura dg beberapa ketetapan:
◦ Pengukuhan tindakan Pengemban Supersemar yg membubarkan PKI beserta ormasnya pd
sidang MPRS dg:
▪ Ketetapan MPRS No. IV/MPRS/1966 dan
▪ Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966
◦ Pelarangan paham dan ajaran komunisme /Marxisme-Leninisme di Indonesia dg
▪Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966
◦ Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum dg
▪Tap MPRS No. XX/MPRS/1966
□ Latar belakang Sidang Istimewa MPRS:
◦ instabilitas politik pasca G 30 S 1965/PKI akibat ketidaktegasan Presiden Soekarno dalam
mengambil keputusan atas peristiwa tsb.
◦ parpol-parpol terpecah belah dlm kelompok yg saling bertentangan antara pro & kontra
terhadap kebijakan presiden Soekarno
◦ Konflik antara masyarakat pendukung Orla dg Orba bertambah gawat.
□ Pendapat dan tindakan DPR-GR:
◦ Pendapat : Konflik harus segera diselesaikan secara konstitusional
◦ Tindakan : 3 Februari 1967 menyampaikan resolusi dan memorandum yg berisi anjuran
kpd Ketua Presidium Kabinet Ampera agar diselenggarakan Sidang Istimewa MPRS.
□ Hasil Sidang Istimewa MPRS :
◦ Serah terima kekuasaan presiden dikukuhkan dalam Ketetapan MPRS No. XXXIII/MPRS/
1967→ merupakan penyelesaikan konflik secara konstitusional.
□ Upaya pencapaian stabilitas negara, yg diawali dg :
penataan kembali kehidupan politik yg berlandaskan kpd Pancasila dan UUD 1945,
diantaranya:
◦ Penyegaran DPR-GR (awal th 1968), dg tujuan untuk menumbuhkan hak-hak demokrasi
dan mencerminkan kekuatan2 yg ada dlm masyarakat→ DPR terdiri dari wakil2 parpol dan
golkar.
◦ Penyederhanaan kepartaian ,keormasan dan kekaryaan dg cara pengelompokan parpol &
golkar. Hasilnya adalah:
▪ Kelompok Demokrasi Pembangunan, terdiri dari:
PNI, Parkindo, Partai Katolik, IPKI serta Murba.
▪ Kelompok Persatuan Pembangunan, terdiri dari:
NU, Parmusi, PSII dan Perti.
▪ Kelompok Organisasi Profesi→Golkar, terdiri dari:
Organisasi buruh, pemuda, tani, nelayan, seniman dll.
◦ Memurnikan kembali politik luar negeri bebas aktif:
▪ Politik konfrontasi dg
→ berakhir dg penandatanganan Jakarta Accord pd tgl 11 Agustus 1966
▪ Kembali menjadi anggota PBB sejak tgl 28 September 1966
→ untuk mengembalikan kepercayaan internasional serta menumbuhkan saling
pengertian yg sangat bermanfaat bagi pembangunan.
▪ Menjadi anggota ASEAN ( dibentuk 8 Agustus 1967)
→ untuk mempererat dan memperluas hubungan kerjasama regional bangsa-bangsa
→ anggota ASEAN :
3. Kebijakan Pemerintah Orde Baru:
□ Melaksanakan Pembangunan Nasional
→ direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Pendek dan Jangka Panjang.
→ Pemb. Jangka Pendek dirancang melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita), setiap Pelita
memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan bangsa
□ MPR menetapkan GBHN sejak tahun 1973
→ merupakan Pola Umum Pembangunan Nasional dg rangkaian program-programnya.
→ usaha mewujudkan tujuan nasional
→ GBHN dijabarkan dalam Repelita, yg pelaksanaannya dimulai sejak th 1969
→ Pembanguinan Nasional tdk terlepas dari Trilogi Pembangunan, bunyinya sbb:
◦ Pemerataanpembangunan dan hasil-hasilnya yg menuju pd terciptanya keadilan social
bagi seluruh rakyat
◦ Pertumbuhan ekonomi yg cukup tinggi
◦ Stabilitas Nasional yg sehat dan dinamis
→ Sejak Pelita III pemerintah Orba menetapkan 8 jalur pemerataan:
1. Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat khususnya pangan, sandang, dan perumahan.
2. Kesempatan memperoleh pendidikan & pelayanan kesehatan
3. Pembagian pendapatan 6. Kesempatan berpartisipasi dlm pembangunan
4. Kesempatan kerja 7. Penyebaran pembangunan di seluruh tanah air
5. Kesempatan berusaha 8. Kesempatan memperoleh keadilan
B. PROSES MENGUATNYA PERAN NEGARA PADA MASA ORDE BARU
● → sesuai dg hasil Sidang Umum IV MPRS
→ Ket. MPRS No. IX/MPRS/1966 ttg Pembentukan Kabinet Baru oleh pengemban Supersemar
→ Nama kabinet : Ampera
→ Tugas Kabinet Ampera (Dwi Darma Kabinet Ampera) :
untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi
(sbg persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional)
Program Kabinet Ampera (Catur Karya Kabinet Ampera):
□ Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan
□ Melaksanakan Pemilu dalam batas waktu spt yg tercantum dlm Ket. MPRS
No.XI/MPRS/1966 yakni 5 Juli 1968.
□ Melaksanakan politik luar negeri yg bebas aktif untuk kepentingan nasional sesuai dg
Ket. MPRS No.XI/MPRS/1966.
□ Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan
manifestasinya
tentang pelaksanaan Dwi Darma dan Catur Karya Kabinet Ampera:
a. Telah dilaksanakan usaha mendudukkan kembali posisi, fungsi, dan hubungan antarlembaga
negara tertinggi sesuai dg yg diatur dalam UUD 1945 :
▪ MPR memegang kekuasaan tertinggi dalam negara RI
▪ Presiden dan DPR berada dibawah MPR
▪ Yang bertugas membantu presiden hanyalah para menteri yg diangkat oleh presiden
(pd masa
b. Tatanan kehidupan kenegaraan dikembalikan kepada kemurnian pelaksanaan UUD 1945:
▪ Pidato kenegaraan presiden selalu diucapkan di depan sidang DPR juga pd peringatan
Proklamasi Kemerdekaan
C. PROSES PERTUMBUHAN DAN MOBILITAS PENDUDUK PADA MASA ORBA
□
▪ Adanya wilayah yg saling melengkapi , yaitu: adanya hubungan timbal balik antar
▪ Adanya campur tangan pihak ketiga/wilayah ketiga , dpt menjadi penghambat interaksi/
melemahkan interaksi antara 2 wilayah /
▪ Adanya kemudahan transfer/pemindahan dalam ruang sbg akibat semakin meluasnya jaringan
jalan /sarana angkutan antar
Pengaruh positif bagi desa
▪ Cakrawala pengetahuan penduduk desa semakin meningkat dg masuknya lembaga2 pendidikan
dasar dan menengah.
▪ Masuknya teknologi tepat guna dpt meningkatkan produksi daerah dan pendapatan masyarakat desa
▪ Terjadinya perubahan tataguna lahan kea rah yg lebih menguntungkan
▪ Sarana dan prasarana transportasi sehingga desa tidak lagi terisolir.
▪ Terbukanya lapangan kerja alternatif di luar sektor pertanian.
▪ Tersalurnya barang2 produksi industri yg tadinya tdk ada di desa.
▪ Munculnya KUD dan BUUD.
▪ Didirikannya sarana umum spt sekolah, puskesmas dll.
Pengaruh negatif bagi desa
▪ Terjadinya penetrasi kebudayaan
▪ Perubahan tataguna lahan yg dpt menimbulkan kerusakan lingkungan.
▪ Desa kekurangan tenaga potensial karena banyak yg melakukan urbanisasi(mobilisasi penddk)
▪ Sebaliknya banyak orang yg kembali ke desa , shg desa makin bertambah padat.
Pengaruh positif
▪ Kemajuan transportasi dpt menghubungkan antar
▪ Terpenuhinya kebutuhan bahan
▪ Tersalurnya hasil produksi ke wilayah
▪ Masuknya penduduk dari berbagai wilayah dan kebudayaan , dpt melahirkan proses akulturasi.
▪ Memungkinkan terjadinya perkawinan campuran antar masyarakat
rasa sebangsa dan setanah air.
Dampak negatif
▪ Munculnya daerah-daerah kumuh sbg akibat banyaknya pendatang baru.
▪ Tata ruang
▪ Masuknya orang dari berbagai daerah dan budaya, sangat potensial bagi munculnya konflik antar etnis
a. Teori Tempat Sentral (
b. Teori Kutub Pertumbuhan (Growth Pole Theory)
3. Faktor penyebab suatu Titik Lokasi menjadi Pusat Pertumbuhan
a. Kondisi Fisik Wilayah
b. Kekayaan Sumber Daya Alam
c. Sarana dan Prasarana Transportasi
d. Adanya industri
e. Kondiosi Sosial Budaya Masyarakat
f.. Pertimbangan Ekonomi
4. Pusat-pusat Pertumbuhan di Indonesia
▪ Wilayah Pembangunan Utama A
▪ Wilayah Pembangunan Utama B
▪ Wilayah Pembangunan Utama C
▪ Wilayah Pembangunan Utama D
5. Pengaruh-pengaruh Akibat Kemunculan Pusat Pertumbuhan
a. Pemusatan dan Persebaran Sumber Daya
b. Perubahan Tata Ruang
c. Perkembangan Ekonomi
d. Perubahan Sosial-Budaya Masyarakat
D. REVOLUSI HIJAU PADA MASA ORBA
1. Revolusi Hijau/RH
▪Difinisi:
- RH adalah revolusi produksi biji-bijian berupa benih unggul baru dari berbagai varietas yang membuat hasil panen komoditas tersebut meningkat di negara-negara berkembang
- RH adalah upaya peningkatan produksi pangan dalam waktu relative singkat dengan hasil yang melimpah dengan menggunakan bibit unggul dan mekanisasi pertanian.
- tahan
- masa tanam pendek
- buah banyak
- rasa enak
▪ Mekanisasi Pertanian:
- penggunaan alat-alat pertanian moderen, seperti mesin bajak, alat
penyemprot
▪ Latar belakang RH :
- pertambahan jumlah penduduk yang pesat (dampak psikologis perang), yang tidak diimbangi
dengan meningkatnya produksi pangan (PD I telah menghancurkan banyak lahan pertanian di
negara-negara Eropa)
- Sponsor penelitian: Ford and Rockefeller Foundation
- Tempat penelitian : di beberapa negara berkembang seperti Meksiko,
- Upaya penelitian : mencari berbagai varietas tanaman penghasil biji-bijian, terutama beras dan gandum
- Penggunaan mekanisasi pertanian
- Penggunaan bibit unggul
▪ Perkembangan RH:
- Terjadi pada pasca PD II
- Dilakukan berbagai upaya peningkatan produksi pertanian melalui:
a. Pembukaan lahan-lahan pertanian baru (ekstensifikasi pertanian)
b. Mekanisasi pertanian
c. Penggunaan pupuk-pupuk baru
d. Mencari metode yang tepat untuk memberantas
▪ Hasil RH ( 1967-1970)
-
1970 hampir mencapai swasembada pangan.
- Filipina : dapat mengakhiri ½ abad ketergantungannya pada beras impor dan pada akhir tahun
1960 an telah menjadi eksportir beras yang penting.
IRRI ( International Rice Research Institute ) di Filipina → berhhasil mengembangkan bibit
unggul padi yang baru dan sangat produktif →dikenal dg nama IR-8 / padi ajaib.
▪ Berbagai usaha peningkatan hasil produksi pertanian:
- Pembentukan CGIAR ( Consultative Group for International Agriculture Research)
◦ Untuk memberikan bantuan kepada berbagai pusat penelitian Internasional seperti IRRI di
Filipina dan IMWIC (International Maize Wheat Improvement Centre) di Meksiko.
◦ Untuk menemukan varietas-varietas unggul yang sesuai dg daerah tempat produksi hasil pertanian
◦ Upaya pemuliaan tanah
- pengolahan tanah
- pemupukan
- penggunaan pestisida, herbisida dan fungisida
▪ Pengaruh RH bagi
RH berpengaruh bagi
ekonominya agraris
Indonesia, dasarnya sbb;
a. Kebutuhan penduduk yang meningkat dengan pesat
b. Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah
c. Produksi pertanian belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan penduduk
a. Ekstensifikasi pertanian → dengan cara memperluas areal pertanian
b. Intensifikasi pertanian → dengan cara penyuluhan, penelitian, pencarian bibit unggul.
◦ Tujuan : untuk mendapatkan varietas unggul yang sesuai dg kondisi alam
◦ Diikuti dg pengolahan lahan-lahan pertanian atau perluasan lahan pertanian → dilakukan dg
program pembukaan lahan-lahan baru yang diikuti dg program transmigrasi.
3. Perkembangan Industrialisasi
a. Industri Pertanian:
→ merupakan suatu upaya untuk mengolah sumber daya hayati dengan bantuan teknologi industri.
→ dapat menghasilkan berbagai macam hasil yang mempunyai nilai lebih tinggi
Bentuk-bentuk industri pertanian
Industri pengolahan hasil:
◦ tanaman pangan termasuk holtikultura (sayur, buah)
◦ perkebunan → spt industri minyak kelapa, barang-barang karet dsb.
◦ perikanan →spt industri pengolahan udang,rumput laut,ubur-ubur dsb
◦ hutan→ spt industri pengolahan kayu, pulp(bubur kayu yg dibuat kertas), kertas, rayon
(serat kayu yg dibuat untuk textil), rotan.
◦ industri pupuk → dengan memanfaatkan gas alam & eksploitasi sumber-sumber yang baru.
◦ industri pestisida
◦ industri mesin dan peralatan pertanian
b. Industri Nonpertanian
◦ antara lain industri :
semen, besi baja, perakitan kendaraan bermotor, elektronika, kapal laut, pesawat terbang dsb.
◦ Untuk memperkuat struktur industri
bertahap yg disebut Peta Rangka Landasan Bidang Industri yg sejak th 1984 menjadi arah
kebijakan pembangunan industri nasional.
Pertumbuhan Industri (
◦ Sejak tahun 1985/1986 pemerintah memberlakukan deregulasi dibidang industri dan investasi,
untuk menarik minat para investor dalam dan luar negeri.
◦ Pelaksanaan standardisasi industri →merupakan suatu penyatuan dan penyederhanaan terhadap
standar produk secara nasional → tidak terlepas dari kemampuan bangsa
menerapkan teknologi di bidang industri tsb → hasil produksi itu untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri dan ekspor → telah menyumbangkan devisa kepada negara.
- Relatif mengalami perubahan dan kemajuan, jika dilihat dari strukturdistribusi tingkat
pendapatan rata-rata maupun sistem kelembagaan pada sektor publik dan swasta (sektor swasta
makin berperan & sektor publik makin mantap)
-Pada masa pembangunan Orba:
perekonomian negara/dunia.
◦ Transformasi ekonomi politik yg terjadi di negara-negara Eropa Timur, RRC dan bekas Uni
Soviet→merupakan ilustrasi dari pengaruh globalisasi ekonomi → juga berpengaruh terhadap
keadaan sosial ekonomi bangsa
◦ awalnya:
▪ menghasilkan kemajuan-kemajuan meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat secara nyata
→pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 % per tahun selama kurang lebih 30 th.
▪ mendorong terjadinya perubahan ekonomi masyarakat
. dari ekonomi agraris → menuju ekonomi industri.
. dari ekonomi yg bergantung pd SDA → menuju ke ekonomi yg dimotori oleh SDM, atau dari
ekonomi pedesaan ke ekonomi perkotaan.
terbentuknya perdagangan bebas di wilayah Asia Tenggara dan Asia Pasifik
▪ Komitmen sistem demokrasi ekonomi
. berpihak pada meningkatnya peran rakyat dalam perekonomian, serta meningkatkan
kesejahteraan kehidupan rakyat.
. tidak dikembangkan paham individualisme/kolektivisme yg berasal dari Barat.
. berlandaskan pada kekeluargaan dan kebersamaan .
◦ Munculnya krisis ekonomi yg berkepanjangan:
- mendorong jatuhnya pemerintahan Orba
- tingkat kesejahteraan kehidupan masyarakat mulai menurun
- dirasakan oleh masyarakat perkotaan, karena: mulai muncul
pengangguran akibat PHK.
------
BAB 2 ►
A. BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN ORBA:
■ Indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi pada masa Orba:
▪ Tingkat GNP (Gross National Product) pada tahun 1977 mencapai US $ 1200, dengan
Pertumbuhan ekonomi 7 % dan inflasi dibawah 3 %.
▪ Meningkatnya sarana dan prasarana fisik infrastruktur yang dapat dinikmati oleh sebagian besar
masyarakat
■ Kekurangan pemerintahan Orba:
▪ Keberhasilan ekonomi dan infrastruktur Orba kurang diimbangi dengan pembangunan mental
(character building) para pelaksana pemerintahan (birokrat), aparat keamanan, maupun pelaku
ekonomi (pengusaha/konglomerat)
■ Klimaks hancurnya ekonomi
▪ Pada pertengahan tahun 1977, KKN sudah menjadi budaya bagi penguasa, aparat & pengusaha.
▪ Utang luar negeri
▪ Utang swasta sebesar 63 % dan BUMN/Pemerintah 37 %
1) Faktor Penyebab Munculnya Reformasi:
▪ Ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum.
▪ Pemerintahan Orba selama 32 tahun tidak konsisten dan konsekuen terhadap tekad awal
munculnya Orba (akan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen
dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara)
Contoh :
a. Pada prakteknya pemerintah Orba berkeinginan untuk terus menerus mempertahankan
kekuasannya/status quo, yang menimbulkan ekses-ekses negatif → yaitu semakin jauh dari
tekad awal Orba.
b. Berbagai macam penyelewengan dan penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan ketentuan-
ketentuan yang terdapat pada UUD 1945 banyak dilakukan oleh pemerintah Orba.
c. Penyelewengan dan penyimpangan tersebut direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa
sehingga hal tersebut selalu dianggap sah dan benar, walaupun merugikan rakyat.
2) Krisis Politik:
▪ Penyimpangan demokrasi yang menyebabkan permasalahan politik.
(Kedaulatan rakyat berada di tangan sekelompok tertentu, bahkan lebih banyak dipegang oleh
para penguasa → menyimpang dari UUD’45 pasal 2 yang menyebutkan bahwa:
“Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR”
◦ Secara de jure (hukum):
Kedaulatan rakyat tersebut dilakukan oleh MPR sebagai wakil-wakil dari rakyat
◦ Secara de facto (dalam kenyataannya):
Anggota MPR sudah diatur dan direkayasa, sehingga sebagian besar anggota MPR itu diangkat
berdasarkan ikatan kekeluargaan (nepotisme).
-2-
■ Reaksi terhadap KKN:
a) Munculnya rasa tidak percaya kepada institusi pemerintah, DPR dan MPR
b) Munculnya Gerakan Reformasi
c) Tuntutan kaum Reformis (mahasiswa, dosen dan rektornya):
◦ Mengganti Presiden
◦ Reshulffe kabinet
◦ Digelar Sidang Istimewa MPR
◦ Pemilu secepatnya
d) Tuntutan Gerakan Reformasi:
◦ Reformasi total di segala bidang, termasuk keanggotaan DPR dan MPR
◦ Pembaharuan terhadap 5 Pasal UU Politik yang dianggap menjadi sumber ketidakadilan.
► UU No. 1 Tahun 1985 → tentang Pemilu
► UU No. 2 Tahun 1985 → tentang Susunan, Kedudukan, Tugas dan Wewenang
DPR/MPR
► UU No. 3 Tahun 1985 → tentang Parpol dan Golkar
► UU No. 5 Tahun 1985 → tentang Referendum
► UU No. 8 Tahun 1985 → tentang Organisasi Massa
■ Situasi Politik
* Setahun sebelum Pemilu memanas
* Pemerintah Orba yang didukung Golkar→berusaha memenangkan Pemilu secara mutlak
seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya.
* Tekanan-tekanan terhadap pemerintah Orba di masyarakat semakin berkembang, baik
dari kalangan polisi, cendekiawan dan mahasiswa.
* Tuntutan masyarakat terhadap perubahan kebijakan pemerintah tentang masalah
politik, ekonomi, dan hukum terus menggelinding kepermukaan
* Keberadaan partai-partai yang ada di legeslatif ( P3, Golkar, PDI) dianggap → tidak
mampu menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
* Perkembangan ekonomi pembangunan nasional dianggap telah → menimbulkan
ketimpangan ekonomi yang lebih besar.
* Monopoli sumber ekonomi oleh kelompok tertentu, konglomerasi → tidak mampu mengha-
puskan kemiskinan pada sebagian besar masyarakat
* Kehidupan masyarakat dan pemerintahan masih dianggap penuh dengan pelanggaran hukum
dan hak asasi oleh penguasa.
* Peristiwa 27 Juli 1996 :
→ Muncul sebagai akibat terjadinya pertikaian internal PDI
(
PDI Suryadi ><>
* Masyarakat menginginkan:
- demokratisasi dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik.
- aturan hukum ditegakkan dan dihormatinya HAM
-3-
* Anggapan masyarakat tentang kehidupan politik:
- tekanan pemerintah terhadap pihak oposisi sangat besar
* Muncul gugatan terhadap 5 Pasal UU Politik dari pihak oposisi, mahasiswa, LSM
(Lembaga Swadaya Masyarakat), cendekiawan.
* Muncul gugatan terhadap praktik-praktik monopoli, KKN, dan kekaryaan dari
Dwifungsi ABRI → ABRI sbg hankam dan sbg unsur sospol.
* Muncul tuntutan masyarakat tentang pembatasan masa jabatan presiden
* Terjadi pertikaian sosial dan politik dalam masyarakat sepanjang tahun 1996
* Ketegangan politik menjelang Pemilu 1997, memicu kerusuhan baru, yaitu konflik
antar agama dan etnik
■ Hasil Pemilu 1997:
- Golkar menang mutlak
- PPP berhasil menambah kursi di DPR
- PDI mengalami penurunan drastic
■ Situasi politik setelah Pemilu 1997:
- Golkar dan semua fraksi DPR/MPR memberi dukungan terhadap pencalonan kembali
Soeharto sebagai presiden, dalam SU MPR tahun 1998 dengan masa jabatan 1998-2003.
- Masyarakat dimotori mahasiswa menolak pencalonan kembali Soeharto sebagai presiden
■ Hasil SU MPR, Maret 1998:
- Soeharto terpilih sebagai
- MPR menetapkan beberapa ketetapan yang memberikan kewenangan khusus kepada presiden
untuk mngendalikan Negara.
■ Reaksi rakyat terhadap hasil keputusan MPR:
- tidak semua rakyat mendukung, terlebih Kabinet Pembangunan VII yang telah disusun Soeharto
sarat dengan unsur-unsur KKN → akibatnya:
a) Timbul tekanan terhadap kepemimpinan Soeharto dari mahasiswa dan kalangan intelektual
b) Larangan beroposisi terhadap pemerintah telah menimbulkan penculikan-penculikan
terhadap aktivis mahasiswa dan LSM
3) Krisis Hukum :
- Banyak ketidakadilan.
Contoh: a) Penyimpangan pasal 24 UUD 1945 tentang kekuasaan kehakiman
Seharusnya → kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari
kekuasan pemerintah (eksekutif)
Kenyataannya → kekuasaan kehakiman berada dibawah kekuasaan eksekutif
Dampak → pengadilan sangat sulit mewujudkan keadilan bagi rakyat
b) Rekayasa dalam proses peradilan, apabila menyangkut penguasa, keluarga, kerabat,
atau para pejabat Negara
- 4 -
4) Krisis Ekonomi:
- Krisis moneter
perekonomian
→ bebas bea masuk.
- Krisis ekonomi
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 0%, bisnis bertambah lesu.
- Dilikuidasinya sejumlah bank pada akhir 1997
- Pemerintah tidak berhasil mengatasi bank-bank bermasalah ( dg membentuk BPPN dan mengeluarkan Kredit Likuidasi Bank Indonesia/KLBI) → menurunkan kepercayaan dunia
internasional terhadap
- Memasuki tahun anggaran 1998/1999 banyak perusahaan yang tidak mampu membayar
utang luar negri → berakibat angka PHK tinggi, pengangguran meningkat, daya beli dan kualitas
hidup masyarakat semakin bertambah rendah, kesenjangan ekonomi melebar.
- Persediaan sembako di pasaran menipis → kelaparan di Papua, NTT, Jawa
- Solusi pemerintah untuk atasi krisis moneter meminjam IMF
- Faktor lain yang menyebabkan krisis ekonomi
a) Utang luar negeri → terdiri dari utang negara dan swasta
Utang Negara → mencapai 63,462 miliar dollar AS
Utang Swasta → mencapai 73,962 miliar dollar AS
b) Penyimpangan pasal 33 UUD 1945 → sistem demokrasi ekonomi ( produksi dikerjakan
oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat)
diganti sistem ekonomi kapitalis ( dikuasai oleh para konglomerat dengan berbagai bentuk
monopoli, oloigopoli, dan diwarnai dengan korupsi dan kolusi).
c) Pola pemerintahan yang sentralistik:
Semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara diatur secara sentral dari pusat pemerin-
tahan yakni di
→ peranan pemerintah pusat sangat menentukan dalam berbagai bidang kehidupan
masyarakat.
→ sangat menyolok terlihat pada bidang ekonomi, sebagian besar kekayaan dari daerah-
diangkut ke pusat.
→ Dominasi pusat terhadap daerah sangat kuat → menimbulkan ketidakpuasan pemerintah
dan rakyat di daerah terhadap pemerintah pusat.
→ Pola pemberitaan pers bersifat
5) Krisis Kepercayaan:
- Penyebab: krisis multidimensi ( terdiri dari krisis hukum, ekonomi, politik dsb).
B. PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI PADA MASA REFORMASI
1) Munculnya Gerakan Reformasi
Gerakan Reformasi → gerakan untuk pembaharuan dan perubahan politik, ekonomi, sosial,
hukum.
Agenda Reformasi:
► Tujuan → untuk memprioritaskan mana yang lebih dulu harus dilaksanakan.
Masalah yang sangat mendesak adalah masalah kebutuhan pokok (sembako) dg harga yg
terjangkau oleh rakyat.
► Perlu kontrol agar tak kehilangan arah.
- 5 -
Agenda Reformasi meliputi:
□ Adili Soeharto dan kroni-kroninya
□ Amandemen UUD 1945
□ Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
□ Otonomi daerah yang seluas-luasnya
□ Supremasi hukum
□ Pemerintahan yang bersih dari KKN
2) Kronologi Reformasi:
□ Maret 1998 → melalui SU MPR Soeharto terpilih kembali menjadi
□ Awal Mei 1998 → demonstrasi menuntut turunnya harga sembako, penghapusan KKN dan
turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan.
□ 12 Mei 1998 → aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisakti, yg menyebabkan tertem-
baknya 4 mahasiswa hingga tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
□ 13 & 14 Mei 1998 → kerusuhan dan penjarahan massal di Jakarta dan sekitarnya yang meng-
akibatkan lumpuhnya kegiatan masyarakat.
□ 19 Mei 1998 → puluhan ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi
sekitarnya menduduki Gedung DPR/MPR.
Di Yogyakarta juga terjadi peristiwa bersejarah ( + sejuta umat manusia
Berkumpul di alun-alun utara kraton
Ageng untuk mendengarkan maklumat dari Sri Sultan HB X dan Sri
Paku Alam VII yang intinya menganjurkan kepada seluruh masyarakat
agar menggalang persatuan dan kesatuan bangsa).
□ 20 Mei 1998 → Presiden Soeharto mengundang tokoh-tokoh bangsa
dimintai pertimbangannya dalam rangka membentuk Dewan Rerormasi
yang akan diketuai oleh Presiden Soeharto, tapi gagal.
→ Gedung DPR/MPR semakin penuh sesak oleh para mahasiswa dg
tuntutan Reformasi dan turunnya Soeharto.
□ 21 Mei 1998 → Presiden Soeharto meletakkan jabatannya dan berdasarkan pasal 8 UUD
1945 presiden menunjuk wakil presiden BJ Habibie untuk
menggantikannya.
C. PERKEMBANGANN POLITIK SETELAH 21 MEI 1998:
1) Pengangkatan Habibie sebagai
→ Tekad mewujudkan pemerintah yang bersih dan bebas KKN
→ Tindakan Habibie di bidang ekonomi:
Mengatasi krisis ekonomi sejak 1997
Beberapa tindakan Habibie untuk perbaiki perekonomian
□ merekapitulasi perbankan
□ merekonstruksi perekonomian
□ melikuidasi beberapa bank bermasalah
□ menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga di bawah Rp 10.000,-
□ mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
- 6 -
→ Tindakan Habibie dibidang Politik:
□ berusaha atasi krisisis politik
□ membentuk kabinet baru → Kabinet Reformasi
□ membentuk Komite untuk merancang UU Politik
□ pelaksanaan politik
□ Pemilu dg azas jurdil dan bersifat demokratis
□ membebaskan beberapa napi politik dari jaman Soeharto
□ mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independent
2) Kebebasan Menyampaikan pendapat di depan umum :
→ Ketentuan demonstrasi: dapat ijin dari kepolisian dan tentukan tempat
3) Masalah Dwifungsi ABRI
►ABRI melakukan langkah-langkah pembaharuan dalam perannya di bidang sospol
►ABRI mereformasi diri dg merumuskan paradigma baru, termasuk menarik diri dari posisi
sipil. Paradigma baru tsb tetap ditolak, dan tetap dituntut untuk dihapuskannya peran Dwi
Fungsi ABRI secara menyeluruh, termasuk perannya sebagai pengambil keputusan di DPR
►Setelah Reformasi:
▪ peran ABRI di DPR dikurangi secara bertahap, yaitu dari 75 orang menjadi 38 orang.
▪ ABRI semula terdiri dari 4 angkatan (AD,
1999 Polisi memisahkan diri dari ABRI dan berganti nama menjadi Kepolisian Negara.
▪ Istilah ABRI berubah menjadi TNI yg terdiri dari AD,
4) Reformasi Bidang Hukum
Tindakan yang dilakukan oleh Presiden Habibie:
□ Pembongkaran terhadap berbagai produk hukum atau UU
Pada masa Orba :
▪ Mengebiri hak-hak rakyat
▪ Memberi peluang terhadap dominasi kekuasaan eksekutif atas DPR dan rakyat
▪ Banyak dikeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) yang bertentangan dengan UU
□ Karakter Hukum pada masa Orba:
▪ Bersifat konservatif (selalu berpijak aturan yll/kuno), ortodoks (lebih tertutup terhadap
kelompok –kelompok sosial maupun individu di dalam masyarakat,),elitis(mengutamakan
kepentingan kaum elit) → Karakter hukum spt ini menyebabkan porsi rakyat sangatlah
kecil atau tidak ada sama sekali.
▪ Produk hukumnya lebih mencerminkan keinginan pemerintah yang bersifat positif-
Instrumentalis (yaitu menjadi alat dalam pelaksanaan ideologi dan program negara)
▪ 5 Paket UU Politik (aturan politik tentang Pemilu) → menutup pintu bagi pendapat oposisi
atau anggota MPR/DPR yang vokal (yang vokal masuk penjara)
▪ Tidak menjamin perlindungan terhadap HAM, berkembangnya demokrasi dan kreativitas
masyarakat ( karena terbelenggu oleh tembok-tembok aturan yang represif = menyerang/
memusuhi)
5) Sidang Istimewa MPR
Dalam sejarah bangsa
a. Pada tahun 1967 → pemberhentian Soekarno dan pengangkatan Soeharto sbg
b. Pada tahun 1998 → membuka aspirasi rakyat, memutuskan 12 Ketetapan (Baca Erlangga
KTSP p. 44-45)
- 7 -
6) Pemilu tahun 1999
Beberapa ketetapan Presiden Habibie:
▪ Waktu pelaksanaan Pemilu tanggal 7 Juni 1999
▪ 5 Paket UU Politik dicabut, diganti 3UU Politik baru, yaitu:
- UU Parpol
- Pemilu
- Susunan dan kedudukan MPR,DPR dan DPRD
▪ Pelaksana Pemilu : KPU yg terdiri dari wakil-wakil pemerintah dan parpol
▪ Azas Pemilu : luber jurdil, Sifat : demokratis, peserta: 48 parpol.
7) SU MPR hasil Pemilu 1999 ( 1 s/d 21 Oktober 1999)
▪ Amien Rais dikukuhkan menjadi Ketua MPR, dan Akbar Tanjung menjadi Ketua DPR
▪ Pidato pertanggung jawaban Presiden Habibie ditolak oleh MPR melalui mekanisme voting
dengan 355 suara menolak, 322 suara menerima, 9 abstain dan 4 suara tidak sah. Dengan
demikian Habibie tidak dapat mencalonkan diri menjadi presiden RI.
▪ Pencalonan Presiden dan Wapres:
* 3 calon presiden yang diajukan oleh fraksi-fraksi yg ada di MPR:
- Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
- Megawati Soekarnoputri
- Yusril Ihza Mahendra (akhirnya mengundurkan diri)
* Pemilihan Presiden dilaksanakan tanggal 20 Oktober 1999 secara voting, dan Gus Dur
terpilih menjadi
* Pemilihan Wapres dilaksanakan tanggal 21 Oktober 1999 , dengan calon Megawati dan
Hamzah Haz dan dimenangkan oleh Megawati
▪ Pembentukan Kabinet Persatuan Nasional
Dilaksanakan oleh Gus Dur dan Megawati pada tanggal 25 Oktober 1999
▪ Masa jabatan Gus Dur hanya 2 tahun saja (1999 s/d 2001) karena muncul ketidak percayaan
parlemen pada Presiden
▪ DPR/MPR kemudian memilih dan mengangkat Megawati sbg Presiden dan Hamzah Haz sbg
Wapres sampai dengan tahun 2004.
▪ Pemilu 2004:
Merupakan momen yg sangat penting dalam sejarah pemerintahan RI karena untuk pertama
kalinya pemilihan Presiden dan Wapres dilakukan secara langsung oleh rakyat
Hasilnya :
- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih sbg
- Yusuf Kalla sebagai
- 8 -
D. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT SEJAK REFORMASI:
1) Kondisi sosial masyarakat sejak reformasi
▪ krisis moneter →perusahaan-perusahaan swasta rugi →tidak mampu membayar upah pekerjanya
→ banyak PHK → makin banyak pengangguran → harga kebutuhan pokok melambung tinggi→
menimbulkan masalah-masalah sosial →maraknya tindakan kriminal.
▪ Solusi Pemerintah:
- Membuka lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran
- Menarik investor asing
2) Kondisi Ekonomi Masyarakat
▪ Mengalami keterpurukan sejak krisis moneter
▪ Pengangguran makin meluas
▪ Tidak adanya jaminan keamanan di
menarik bagi para investor asing.
▪ Pertumbuhan ekonomi menjadi sangat terbatas dan pendapatan perkapita cenderung memburuk
sejak krisis 1997
▪ 5 sektor kebijakan yg harus digarap pemerintah:
· Perluasan lapangan kerja melalui investasi dalam dan luar negeri
· Penyediaan barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari dg harga terjangkau
· Penyediaan fasilitas umum (rumah, air minum, listrik, bahan bakar, komunikasi, angkutan) dg harga terjangkau.
· Penyediaan ruang sekolah, guru, dan buku-buku untuk pendidikan umum
dg harga terjangkau
· Penyediaan klinik, dokter, dan obat-obatan untuk kesehatan umum dg
harga terjangkau
▪ Pemerintah tidak memperhatikan nasib para petani (harga-harga produk pertanian tidak pernah
berpihak kepada para petani), akibatnya kehidupan para petani rata-rata miskin. Jika pendapatan
petani meningkat, maka permintaan petani terhadap barang-barang nonpertanian juga
meningkat.
Kesimpulan:
▪ Untuk mengatasi kondisi ekonomi
berdasarkan skala prioritas.
▪ Setiap komponen bangsa memiliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam mengatasi
masalah ini.
------
BAB 3 ►HUBUNGAN PERANG DUNIA 1
dengan
PERKEMBANGAN IPTEK
A. PILDA
1. Salah satu faktor penyebab munculnya PD I adalah masalah imperialisme dan kolonialisme.
Munculnya masalah tersebut disebabkan ….
▪ untuk mencari tempat pemasaran hasil produksi industrinya (D)
Pembahasan:
Sebab-sebab umum PD I:
a) Kemajuan Industri
- Kemajuan industri di Eropa menimbulkan masalah poleksosbud.
→ menimbulkan persaingan industri di antara negara-negara Eropa
b) Politik kolonialisme dan imperialisme
- wilayah jajahan dijadikan sebagai:
* tempat pengambilan bahan mentah/bahan baku
* tempat pemasaran hasil-hasil produksi industrinya serta
* tempat menanam modal.
c) Politik mencari kawan
- Penyebab:
Keadaan fisik dan politik yang semakin tegang (sebagai akibat dalam persaingan kolonialisme
dan imperialisme) mendorong negara-negara untuk mencari kawan dalam menghadapi lawan,
karena tiap negara merasa khawatir kalau terjadi perang secara tiba-tiba.
- Akibat:
Eropa terbagi dalam dua persekutuan/blok, yaitu:
* Triple Alliance tahun 1882 (Jerman, Austria-Hungaria, dan Italia)
* Triple Entente tahun 1907 (Perancis, Inggris, dan Rusia)
Negara-negara Eropa yang lain masuk dalam 2 persekutuan tersebut.
d) Perdamaian bersenjata
Kekhawatiran dan kecurigaan masing-masing blok akan diserang pihak lawan, sehingga
masing-masing meningkatkan persenjataan dan tidak mau kalah dengan negara lain.
Sebab khusus PD I:
- Terbunuhnya Putra Mahkota Austria Francis Ferdinand di Sarajevo(Bosnia)
pada tanggal 28 Juni 1914 oleh Gavrilo Princip (anggota gerakan Serbia Raya)
pada saat berkunjung bersama istrinya untuk melihat latihan perang →menyulut
meletusnya PD I, karena dianggap sebagai tantangan oleh pihak Serbia Raya (didukung Rusia).
Pengumuman perang:
- Austria kemudian mengirim ultimatum kepada Serbia yang disusul dengan pengumuman
perang.
- 1 Agustus 1914 → Jerman umumkan perang dengan Rusia
- 3 Agustus 1914 → Perancis melancarkan serangan kepada Jerman
-14 Agustus 1914 → Inggris menyerang Jerman.
2. Alasan Turki tidak mengakui Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu ><>
adalah ….
▪ perjanjian itu dianggap menghina bangsa Turki (B)
Pembahasan:
Karena daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
Setelah PD I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara yang
kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian (baca p. 64 – 65)
Akibat perjanjian Serves:
▫ Timbul pemberontakan dari kaum nasionalis Turki di bawah pimpinan Mustafa Kemal Pasha.
▫ Turki dijadikan republik, dan Mustafa Kemal Pasha sebagai presidennya.
▫ Sekutu menyerang Turki, tetapi Turki dapat mempertahankan diri.
▫ Turki dapat memukul mundur Yunani dari daerah Smyrna (dekat Kota Ankara) dan kemudian
dibuatlah Perjanjian Lausanne (24 Juli 1923)antara Sekutu dengan pihak Turki, sebagai
pengganti perjanjian Serves. (Isinya baca p. 65)
2
3. Meletusnya PD II disebabkan oleh penyerangan Jerman taerhadap Polandia pada tanggal
1 September 1939. Alasan Jerman menyerang Polandia adalah ….
▪ menyatukan kembali wilayah Jerman yang dipisahkan pada Perjanjian Versailles (A)
Pembahasan:
Sebab-sebab umum PD II:
a) Kegagalan LBB dalam menjalankan tugasnya
b) Munculnya politik aliansi (politik mencari kawan)
c) Kekacauan dalam bidang ekonomi
d) Munculnya paham ultranasionalisme (nasionalisme yang berlebih-lebihan)
e) Jerman tidak mengakui lagi perjanjian Versailles
Sebab Khusus PD II:
Menurut Perjanjian Versailles, wilayah Prusia Timur (Jerman) dipisahkan dari Jerman dengan
dibentuknya negara Polandia (jalan keluar Jerman menuju ke laut). Di tengah-tengah negara
Polandia terletak kota Danzig yang dituntut oleh Jerman, karena penduduknya adalah bangsa
Jerman. Sedangkan Polandia menolak untuk menyerahkan kota Danzig.
4. Tujuan pasukan AU AS mengebom kota Hiroshima dan Nagasaki menjelang berakhirnya
PD II adalah ….
▪ menghancurkan industri senjata dan perlengkapan senjata pasukan Jepang (A)
Pembahasan:
Untuk melumpuhkan kekuatan Jepang, Angkatan Udara AS dari Pulau Saipan dan Okinawa
menggempur kota-kota industri Jepang dengan kapal terbang B-29, tetapi Jepang tidak mau
menyerah. Oleh karena itu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan di kota
Hirosima dan Nagasaki.
5. Tujuan utama berdirinya PBB melalui Perjanjian San Fransisco yang dihadiri 50 negara
adalah ….
▪ menciptakan perdamaian dunia yang kekal dan abadi (A)
Pembahasan:
Baca p. 77
6. Setelah PD II, pemerintah AS mengeluarkan Doktrin Truman. Tujuan munculnya Doktrin
Truman ini adalah ….
▪ bantuan ekonomi AS untuk membendung pengaruh komunis di negara-negara Eropa (A)
Pembahasan:
▫ Truman (Presiden AS) mengeluarkan Doktrin Truman untuk memberikan bantuan ekonomi
dan militer kepada Yunani dan Turki (merupakan pintu masuk/gerbang menuju negara-negara
Eropa), agar terhindar dari pengaruh komunis.
▫ Pasca PD II AS dan US berlomba-lomba mencari pengaruh terhadap negara-negara yang
hancur ekonominya akibat PD II melalui pendekatan ekonomis agar mereka mau masuk dalam
pengaruh ideologi mereka (Perang Dingin).
▫ Karena, menurut Teori Domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara
tetangga lainnya, sehingga semua negara akan jatuh.
▫ Doktrin Truman merupakan langkah awal dari kebijakan AS terhadap ancaman masuknya
pengaruh US (komunis).
7. Munculnya negara-negara adikuasa disebabkan oleh ….
▪ faktor kekuatan militer dari suatu negara (B)
Pembahasan:
▫ Kemenangan pihak Sekutu dalam PD II tidak terlepas dari peran AS dan US .
Peran AS → a) memberi bantuan tentara, perlengkapan dan persenjataan.
b) melakukan pemboman terhadap Hirosima dan Nagasaki yang mempercepat
menyerahnya Jepang pada pihak Sekutu.
c) di medan perang Eropa, pasukan AS + Inggris & Perancis berhasil mendesak
pertahanan Jerman dan Italia, serta memaksa kedua negara tsb menyerah kepada
pihak Sekutu.
3
Peran US → melakukan pembebasan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman
▫ Berakhirnya PD II telah mengubah perkembangan politik dunia. AS dan US sebagai negara
pemenang muncul menjadi kekuatan raksasa, sehingga kemudian dikenal dengan sebutan negara
adikuasa.
8. Berdirinya Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) disebabkan oleh ….
▪ upaya membendung perkembangan dan penyebaran paham komunis (C)
Pembahasan:
Meluasnya pengaruh US (komunis) setelah PD II di Eropa Timur sangat mencemaskan negara-
negara Eropa Barat, terutama Inggris dan Perancis. Kecemasan itu membuat negara-negara Eropa
Barat dan AS mendirikan suatu Pakta Pertahanan yang dikenal dengan NATO (North Atlantic
Treaty Organization atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara.
9. Perang Dingin adalah salah satu usaha untuk memperluas wilayah kekuasaan dengan cara….
▪ meluaskan pengaruh ke negara-negara lain tanpa peperangan dan kekerasan (C).
Pembahasan:
Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan (urat syaraf) sebagai perwujudan dari
konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dll antara Blok Barat yang dipimpin
AS dan Blok Timur yang dipimpin US dengan cara pendekatan ekonomis (membantu negara-
negara yang hancur ekonominya akibat PD II, atau negara-negara miskin/berkembang/baru lahir/
yang sedang bersengketa dengan negara lain atau perang saudara)→tidak melakukan perang
secara terbuka.
10. Tujuan dibentuknya Pakta Warsawa adalah ….
▪ sebagai tandingan atas terbentuknya NATO (B)
Pembahasan:
▫ Untuk mengimbangi kekuatan NATO, pada tahun 1955 US mendirikan suatu Pakta Pertahanan
yang diberi nama Pakta Warsawa. Anggotanya terdiri dari negara-negara US, Albania,Bulgaria,
Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
▫ Berdirinya Pakta Pertahanan mengakibatkan timbulnya rasa saling curiga dan perlombaan di
bidang persenjataan di antara kedua belah pihak.
B. ESSAY:
1. Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap munculnya PD I:
▪ Perkembangan IPTEK menyebabkan kemajuan industri di Eropa menimbulkan masalah baru
dalam kehidupan masyarakat(poleksosbud) →masing-masing negara berusaha untuk
menunjukkan industri negaranya, sehingga terjadi persaingan di antara negara-negara Eropa
→menyebabkan PD I.
2. LBB gagal menjalankan tugasnya, karena:
a) tidak ada peraturan yang mengikat dan bersifat sukarela
b) tidak punya alat kekuasaan yang nyata untuk menindak setiap negara yang melanggar
c) terlalu lemah terhadap negara-negara besar
d) adanya pergeseran tujuan, dari masalah perdamaian ke masalah politik
3. Peran AS dan US dalam perkembangan PBB di dunia:
a) termasuk sebagai anggota tetap DK PBB yang mempunyai hak veto (hak untuk membatalkan
keputusan DK PBB
b) fungsi DK PBB →sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif
c) DK PBB dapat menindak anggota dalam penyelesaian persengketaan internasional secara damai
dengan pemutusan hubungan ekonomi, lalu lintas dan diplomatik.
d) DK PBB dapat memaksakan kehendaknya dengan menggunakan kekuatan militer gabungan PBB
4
4. Yang dimaksud Perang Dingin dan mengapa terjadi ?
▪ Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan (urat syaraf) sebagai perwujudan
dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dll antara Blok Barat yang
dipimpin AS dan Blok Timur yang dipimpin US dengan cara pendekatan ekonomis (membantu
negara-negara yang hancur ekonominya akibat PD II, atau negara-negara miskin/berkembang
/baru lahir/ yang sedang bersengketa dengan negara lain atau perang saudara)→tidak melaku-
kan perang secara terbuka.
▪ Terjadi Perang Dingin karena:
Terjadi persaingan kepentingan yang tajam (perbedaan ideologi), masing-masing ingin
menanamkan pengaruhnya terhadap negara lain.
5. Perkembangan IPTEK Pasca PD II:
▪ 2 negara adikuasa US &AS berlomba membuat dan menggunakan senjata nuklir untuk
melaksanakan ambisinya sebagai negara super power.
▪ perlombaan Ruang Angkasa / persaingan teknologi ruang angkasa antara AS & US karena dunia
terasa semakin sempit.
▪ Baca p. 94 s/d 98: a) Kehidupan ekonomi masyarakat
b) Kehidupan sosial masyarakat
c) Kehidupan budaya masyarakat
d) Perkembangan intelektual masyarakat
------ind------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar