Selasa, 13 Juli 2010

BAB  I

INDONESIA PADA MASA ORDE BARU

 

A. MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU

1. Latar Belakang Lahirnya Orba:

     □ Gerakan G 30 S 1965/ PKI

     □ Diangkatnya Jend. Soeharto sebagai Men.Pang.AD untuk mengisi kekosongan pimpinan  Angkatan               Darat pd tgl 14 Oktober 1965 dan tindakannya melakukan pembersihan terhadap unsur-unsur PKI dan         ormasnya.

          □ Dibentuknya Front Pancasila  oleh beberapa kesatuan aksi, untuk menghancurkan para                                    pendukung G 30 S 1965/PKI dengan :

              ◦ tuntutan : dilaksanakannya penyelesaian politis terhadap mereka yg terlibat dlm gerakan tsb.

         ◦ pernyataan : kebijakan ekonomi pemerintah tidak dapat dibenarkan

         ◦ 12 Januari 1966 di depan gedung DPRGR mengajukan Tritura, yg isinya sbb:

                  Pembubaran PKI beserta ormasnya

                 ▪ Pembersihan Kabinet Dwikora

                 ▪ Penurunan harga –harga barang

         

           Solusi Presiden:

              ◦ 15 Januari 1966 diadakan sidang paripurna Kabinet Dwikora di Istana Bogor

                 → Presiden menuduh bahwa aksi2 mahasiswa itu didalangi CIA (Central Intelligence

                      Agency) Amerika Serikat.

              ◦ 21 Februari 1966 Preesiden Soekarno mengumumkan perubahan kabinet  dari      

                 Kabinet Dwikora menjadi Kabinet Dwikora yang disempurnakan /Kabinet 100 menteri.

                 → tdk memuaskan hati rakyat karena masih banyak tokoh yg terlibat G 30 S/PKI

                      bercokol dlm kabinet ini

              ◦ 24 Februari 1966 pelantikan kabinet → terjadi bentrokan antara pasukan

                 Cakrabirawa dg para demonstran yg menyebabkan gugurnya mahasiswa UI bernama 

                 Arif Rahman Hakim.

 

      2. Perkembangan Kekuasaan Orde Baru

          □ Supersemar merupakan titik tolak dimulainya sejarah Orde Baru.

         □ Tekad Orde Baru:

            ◦ tatanan kehidupan rakyat, bangsa, dan negara diletakkan pada kemurnian                                       

              pelaksaksanaan Pancasila dan UUD 1945 (sbg koreksi thdp penyelewengan masa                          

              lampau)

              ◦ berupaya menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna

                 mempercepat proses pembangunan bangsa 

          □ Menjawab Tritura dg beberapa ketetapan:

              ◦ Pengukuhan tindakan Pengemban Supersemar yg membubarkan PKI beserta ormasnya pd

                 sidang MPRS dg:    

                 Ketetapan MPRS No. IV/MPRS/1966 dan

                 Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966

              ◦ Pelarangan paham dan ajaran komunisme /Marxisme-Leninisme di Indonesia dg

                 Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966

              ◦ Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum dg

                 Tap MPRS No. XX/MPRS/1966     

           □ Latar belakang Sidang Istimewa MPRS:  

              ◦ instabilitas politik pasca G 30 S 1965/PKI akibat ketidaktegasan Presiden Soekarno dalam

                 mengambil keputusan atas peristiwa tsb.

              ◦ parpol-parpol terpecah belah dlm kelompok yg saling bertentangan antara pro & kontra

                 terhadap kebijakan presiden Soekarno

              ◦ Konflik antara masyarakat pendukung Orla dg Orba bertambah gawat.

           □ Pendapat dan tindakan DPR-GR:

              ◦ Pendapat : Konflik harus segera diselesaikan secara konstitusional

              ◦ Tindakan : 3 Februari 1967 menyampaikan resolusi  dan memorandum yg berisi anjuran             

                 kpd Ketua  Presidium Kabinet Ampera agar diselenggarakan Sidang Istimewa MPRS. 

           □ Hasil Sidang Istimewa MPRS :

               ◦ Serah terima kekuasaan presiden dikukuhkan dalam Ketetapan MPRS No. XXXIII/MPRS/

                  1967→ merupakan penyelesaikan konflik secara konstitusional.

           □ Upaya pencapaian stabilitas negara, yg diawali dg :

                penataan kembali kehidupan politik yg berlandaskan kpd Pancasila dan UUD 1945,

                diantaranya: 

                ◦ Penyegaran DPR-GR (awal th 1968), dg tujuan untuk menumbuhkan hak-hak demokrasi

                  dan mencerminkan kekuatan2 yg ada dlm masyarakat→ DPR terdiri dari wakil2 parpol dan

                  golkar.

                ◦ Penyederhanaan kepartaian ,keormasan dan kekaryaan dg cara pengelompokan parpol &

                   golkar. Hasilnya adalah:

                   ▪ Kelompok Demokrasi Pembangunan, terdiri dari:

                      PNI, Parkindo, Partai Katolik, IPKI serta Murba.

                   ▪ Kelompok Persatuan Pembangunan, terdiri dari:

                      NU, Parmusi, PSII dan Perti.

                   ▪ Kelompok Organisasi Profesi→Golkar, terdiri dari:

                      Organisasi buruh, pemuda, tani, nelayan, seniman dll.

                ◦ Memurnikan kembali politik luar negeri bebas aktif:

                    ▪ Politik konfrontasi dg Malaysia dihentikan (masalah Nekolim)

                       → berakhir dg penandatanganan Jakarta Accord pd tgl 11 Agustus 1966

                    ▪ Kembali menjadi anggota PBB sejak tgl 28 September 1966

                       → untuk mengembalikan kepercayaan internasional serta menumbuhkan saling

                            pengertian yg sangat bermanfaat bagi pembangunan.

                    ▪ Menjadi anggota ASEAN ( dibentuk 8 Agustus 1967)

                       → untuk mempererat dan memperluas hubungan kerjasama regional bangsa-bangsa

                            Asia Tenggara

                       → anggota ASEAN : Indonesia, Muangthai, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

     3. Kebijakan Pemerintah Orde Baru:

         □ Melaksanakan Pembangunan Nasional

            → direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Pendek dan Jangka Panjang.

            → Pemb. Jangka Pendek dirancang melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita), setiap Pelita

                 memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan bangsa Indonesia  

        □ MPR menetapkan GBHN sejak tahun 1973

             → merupakan Pola Umum Pembangunan Nasional dg rangkaian program-programnya.

             → usaha mewujudkan tujuan nasional

             → GBHN dijabarkan dalam Repelita, yg pelaksanaannya dimulai sejak th 1969

             → Pembanguinan Nasional tdk terlepas dari Trilogi Pembangunan, bunyinya sbb:

                  Pemerataanpembangunan dan hasil-hasilnya yg menuju pd terciptanya keadilan social

                     bagi seluruh rakyat

                  Pertumbuhan ekonomi yg cukup tinggi

                  Stabilitas Nasional yg sehat dan dinamis

               → Sejak Pelita III pemerintah Orba menetapkan 8 jalur pemerataan:

1.      Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat khususnya pangan, sandang, dan perumahan.

2.      Kesempatan memperoleh pendidikan & pelayanan kesehatan

3.      Pembagian pendapatan            6. Kesempatan berpartisipasi  dlm pembangunan

                  4.      Kesempatan kerja                   7. Penyebaran pembangunan di seluruh tanah air

5.      Kesempatan berusaha             8. Kesempatan memperoleh keadilan

 

B. PROSES MENGUATNYA PERAN NEGARA PADA MASA ORDE BARU

     Menciptakan stabilitas ekonomi politik:

    ● → sesuai dg hasil Sidang Umum IV MPRS

       → Ket. MPRS No. IX/MPRS/1966 ttg Pembentukan Kabinet Baru oleh pengemban Supersemar

       Nama kabinet : Ampera

       Tugas Kabinet Ampera (Dwi Darma Kabinet Ampera) :

            untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi

            (sbg persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional)

             Program Kabinet Ampera (Catur Karya Kabinet Ampera): 

            □ Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan

            □ Melaksanakan Pemilu dalam batas waktu spt yg tercantum dlm Ket. MPRS          

               No.XI/MPRS/1966 yakni 5 Juli 1968.

            □ Melaksanakan politik luar negeri yg bebas aktif untuk kepentingan nasional sesuai dg

               Ket. MPRS No.XI/MPRS/1966.

            □ Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan

               manifestasinya

      ● Laporan Presiden Soeharto  kpd Sidang Umum V MPRS pd tgl 21 Maret 1968

         tentang pelaksanaan Dwi Darma dan Catur Karya Kabinet Ampera:

         a. Telah dilaksanakan usaha mendudukkan kembali posisi, fungsi, dan hubungan antarlembaga

             negara tertinggi sesuai dg yg diatur dalam UUD 1945 :

             ▪ MPR memegang kekuasaan tertinggi dalam negara RI

             ▪ Presiden dan DPR berada dibawah MPR

             ▪ Yang bertugas membantu presiden hanyalah para menteri yg diangkat oleh presiden

                (pd masa Orla, MA, KA, BPK berada di bawah presiden)       

         b. Tatanan  kehidupan kenegaraan dikembalikan kepada kemurnian pelaksanaan UUD 1945:

              ▪ Pidato kenegaraan presiden  selalu diucapkan di depan sidang DPR juga pd peringatan

                Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

C. PROSES PERTUMBUHAN DAN MOBILITAS PENDUDUK PADA MASA ORBA

    1. Pertumbuhan dan Mobilitas Penduduk

    Ada 3 faktor utama yg mempengaruhi/menghambat timbulnya interaksi kota (menurut Edward Ullman)

       ▪ Adanya wilayah yg saling melengkapi , yaitu: adanya hubungan timbal balik antar kota.

       ▪ Adanya  campur tangan pihak ketiga/wilayah ketiga , dpt menjadi penghambat interaksi/

          melemahkan interaksi antara 2 wilayah /kota.

       ▪ Adanya kemudahan transfer/pemindahan dalam ruang sbg akibat semakin meluasnya jaringan

         jalan /sarana angkutan antar kota.

    □ Dampak hubungan timbal-balik kota bagi desa

        Pengaruh positif bagi desa

        ▪ Cakrawala pengetahuan penduduk desa semakin meningkat dg masuknya lembaga2 pendidikan

           dasar dan menengah.

        ▪ Masuknya teknologi tepat guna dpt meningkatkan produksi daerah dan pendapatan masyarakat desa

        ▪ Terjadinya perubahan tataguna lahan kea rah yg lebih menguntungkan

        ▪ Sarana dan prasarana transportasi sehingga desa tidak lagi terisolir.

        ▪ Terbukanya lapangan kerja alternatif di luar sektor pertanian.

        ▪ Tersalurnya barang2 produksi industri yg tadinya tdk ada di desa.

        ▪ Munculnya KUD dan BUUD.

        ▪ Didirikannya sarana umum spt sekolah, puskesmas dll. 

       Pengaruh negatif bagi desa     

        ▪ Terjadinya penetrasi kebudayaan kota ke desa, yg tdk sesuai dg tradisi pedesaan.

        ▪ Perubahan tataguna lahan yg dpt menimbulkan kerusakan lingkungan.

        ▪ Desa kekurangan tenaga potensial karena banyak yg melakukan urbanisasi(mobilisasi penddk)

        ▪ Sebaliknya banyak orang yg kembali ke desa , shg desa makin bertambah padat.

    □ Dampak hubungan timbal-balik kota dengan kota

        Pengaruh positif

        ▪ Kemajuan transportasi dpt menghubungkan antar kota

        ▪ Terpenuhinya kebutuhan bahan baku bg proses produksi dan tenaga kerja.

        ▪ Tersalurnya hasil produksi ke wilayah kota lainnya.

        ▪ Masuknya penduduk dari berbagai wilayah dan kebudayaan , dpt melahirkan proses akulturasi.

        ▪ Memungkinkan terjadinya perkawinan campuran antar masyarakat kota , shg dpt meningkatkan

           rasa sebangsa dan setanah air.

        Dampak negatif

        ▪ Munculnya daerah-daerah kumuh sbg akibat banyaknya pendatang baru.

        ▪ Tata ruang kota menjadi tidak ideal sbg tata ruang kota yg dinamis.

        ▪ Masuknya orang dari berbagai daerah dan budaya, sangat potensial bagi munculnya konflik antar etnis

 2. Pusat-pusat Pertumbuhan di Indonesia pada masa Orba

    a. Teori Tempat Sentral (Central Place Theory)

    b. Teori Kutub Pertumbuhan (Growth Pole Theory)

3. Faktor penyebab suatu Titik Lokasi menjadi Pusat Pertumbuhan

    a. Kondisi Fisik Wilayah

    b. Kekayaan Sumber Daya Alam

    c. Sarana dan Prasarana Transportasi

    d. Adanya industri

    e. Kondiosi Sosial Budaya Masyarakat

    f.. Pertimbangan Ekonomi

 

4. Pusat-pusat Pertumbuhan di Indonesia

    Wilayah Pembangunan Utama A

    ▪ Wilayah Pembangunan Utama B

    ▪ Wilayah Pembangunan Utama C

    ▪ Wilayah Pembangunan Utama D

 

5. Pengaruh-pengaruh Akibat Kemunculan Pusat Pertumbuhan

    a. Pemusatan dan Persebaran Sumber Daya

    b. Perubahan Tata Ruang

    c. Perkembangan Ekonomi

    d. Perubahan Sosial-Budaya Masyarakat

D. REVOLUSI HIJAU PADA MASA ORBA

    1. Revolusi Hijau/RH

        ▪Difinisi:

-    RH adalah revolusi produksi biji-bijian berupa benih unggul baru dari  berbagai varietas yang membuat  hasil panen komoditas tersebut meningkat di negara-negara berkembang

-    RH adalah upaya peningkatan produksi pangan dalam waktu relative singkat dengan hasil yang melimpah dengan menggunakan bibit unggul dan mekanisasi pertanian.

   Kriteria bibit unggul:

     -    tahan hama

-    masa tanam pendek

-    buah banyak

-    rasa enak

   Mekanisasi Pertanian:

  - penggunaan alat-alat pertanian moderen, seperti mesin bajak, alat

    penyemprot hama, mesin penggiling padi dsb.

Latar belakang RH :

-    pertambahan jumlah penduduk yang pesat (dampak psikologis perang), yang tidak diimbangi 

          dengan meningkatnya produksi pangan (PD I telah menghancurkan banyak lahan pertanian di

          negara-negara Eropa)

 -   Terpengaruh hasil penelitian dan tulisan TR Malthus (1766-1834), yang menyatakan bahwa “pertumbuhan       penduduk mengikuti deret ukur sedangkan peningkatan produksi pertanian mengikuti deret hitung"

 Penelitian para pengusaha Amerika

    - Sponsor penelitian: Ford and Rockefeller Foundation

    - Tempat penelitian : di beberapa negara berkembang seperti Meksiko, Filipina, India, Pakistan.

    - Upaya penelitian   : mencari berbagai varietas tanaman penghasil biji-bijian, terutama beras dan gandum

    Faktor keberhasilan RH:

       - Penggunaan mekanisasi pertanian

       - Penggunaan bibit unggul                                   

    Perkembangan RH:

       - Terjadi pada pasca PD II

  - Dilakukan berbagai upaya peningkatan produksi pertanian melalui:

a.        Pembukaan lahan-lahan pertanian baru (ekstensifikasi pertanian)

b.       Mekanisasi pertanian

c.        Penggunaan pupuk-pupuk baru

d.       Mencari metode yang tepat untuk memberantas hama tanaman

 

    ▪ Hasil RH ( 1967-1970)

-    India       : berhasil melipatgandakan panen gandumnya dalam waktu 6 tahun  & menjelang th

                     1970 hampir mencapai swasembada  pangan.

 - Filipina     : dapat mengakhiri ½ abad ketergantungannya pada beras impor dan pada akhir tahun

                     1960 an telah menjadi eksportir beras yang penting. 

    ▪ Lembaga Penelitian:

   IRRI ( International Rice Research Institute ) di Filipina → berhhasil mengembangkan bibit

   unggul padi yang baru dan sangat produktif →dikenal dg nama IR-8 / padi ajaib.

▪ Berbagai usaha peningkatan hasil produksi pertanian:

   - Pembentukan CGIAR ( Consultative Group for International Agriculture Research)

   - Tujuan CGIAR

           ◦ Untuk memberikan bantuan kepada berbagai pusat penelitian Internasional seperti IRRI di

              Filipina dan IMWIC (International Maize Wheat Improvement Centre) di Meksiko.  

      ◦ Untuk menemukan varietas-varietas unggul yang sesuai dg daerah tempat produksi hasil pertanian

      ◦ Upaya pemuliaan tanah

        -  pengolahan tanah

        -  pemupukan

        -  penggunaan pestisida, herbisida dan fungisida

 2. Perkembangan RH di Indonesia:

     ▪ Pengaruh RH bagi Indonesia

       RH berpengaruh bagi Indonesia, karena masyarakat Indonesia sebagian besar kondisi sosial

       ekonominya agraris

      Pertanian menjadi sektor yang sangat penting dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi

      Indonesia, dasarnya sbb;

      a. Kebutuhan penduduk yang meningkat dengan pesat

      b. Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah

      c.  Produksi pertanian belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan penduduk

 ▪ Beberapa upaya pemerintah Indonesia untuk tingkatkan produksi pertanian:

    a. Ekstensifikasi pertanian → dengan cara memperluas areal pertanian

    b. Intensifikasi pertanian   → dengan cara penyuluhan, penelitian, pencarian bibit unggul.

 ▪ Berbagai penelitian di Indonesia:

       ◦ Tujuan : untuk mendapatkan varietas unggul yang sesuai dg kondisi alam Indonesia     

       ◦ Diikuti dg pengolahan lahan-lahan pertanian atau perluasan lahan pertanian → dilakukan dg 

          program pembukaan lahan-lahan baru yang diikuti dg program transmigrasi.

3. Perkembangan  Industrialisasi

    a. Industri Pertanian:

        → merupakan suatu upaya untuk mengolah sumber daya hayati dengan bantuan teknologi industri.

        → dapat menghasilkan berbagai macam hasil yang mempunyai nilai lebih tinggi

       Bentuk-bentuk industri pertanian

        Industri pengolahan hasil:

         ◦ tanaman pangan termasuk holtikultura (sayur, buah) 

         ◦ perkebunan → spt industri minyak kelapa, barang-barang karet dsb.

         ◦ perikanan →spt industri pengolahan udang,rumput laut,ubur-ubur dsb

         ◦ hutan→ spt industri pengolahan kayu, pulp(bubur kayu yg dibuat kertas), kertas, rayon

           (serat kayu yg dibuat untuk textil), rotan.

         ◦ industri pupuk → dengan memanfaatkan gas alam & eksploitasi sumber-sumber yang baru.

         ◦ industri pestisida

         ◦ industri mesin dan peralatan pertanian    

    b. Industri Nonpertanian

         ◦ antara lain industri :

           semen, besi baja, perakitan kendaraan bermotor, elektronika, kapal  laut, pesawat terbang dsb.

        ◦ Untuk memperkuat struktur industri Indonesia, pemerintah menyusun langkah strategis secara

           bertahap yg disebut Peta Rangka Landasan Bidang Industri yg sejak th 1984 menjadi arah

           kebijakan pembangunan industri nasional.

        ◦ Langkah yg dirintis pemerintah: strukturisasi wilayah-wilayah industri dg sistem Pusat

          Pertumbuhan Industri (Industrial Growth Center)

        ◦ Sejak tahun 1985/1986 pemerintah memberlakukan deregulasi dibidang industri dan investasi,

           untuk menarik minat para investor dalam dan luar negeri. 

        ◦ Pelaksanaan standardisasi industri →merupakan suatu penyatuan dan penyederhanaan terhadap 

           standar produk secara nasional → tidak terlepas dari kemampuan bangsa Indonesia di dalam

           menerapkan teknologi di bidang industri tsb → hasil produksi itu untuk memenuhi kebutuhan

           dalam negeri dan ekspor → telah menyumbangkan devisa kepada negara.

 4. Perubahan Sosial-Ekonomi Masyarakat Indonesia

    - Relatif mengalami perubahan dan kemajuan, jika dilihat dari strukturdistribusi tingkat  

       pendapatan rata-rata maupun sistem kelembagaan pada sektor publik dan swasta (sektor swasta

       makin berperan & sektor publik makin mantap)

-Pada masa pembangunan Orba:

        perekonomian negara/dunia.

        ◦ Transformasi ekonomi politik  yg terjadi di negara-negara Eropa Timur, RRC dan bekas Uni

           Soviet→merupakan ilustrasi dari pengaruh globalisasi ekonomi → juga berpengaruh terhadap   

           keadaan sosial ekonomi bangsa Indonesia.

      - Pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia pd masa Orba:

        awalnya:

          ▪ menghasilkan kemajuan-kemajuan meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat secara nyata

            →pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 % per tahun selama kurang lebih 30 th.

          ▪ mendorong terjadinya perubahan ekonomi masyarakat Indonesia;

             . dari ekonomi agraris → menuju ekonomi industri.          

             . dari ekonomi yg bergantung pd SDA → menuju ke ekonomi yg dimotori oleh SDM, atau dari 

               ekonomi pedesaan ke ekonomi perkotaan.

               Indonesia berani menantang negara-negara disekitar wilayah Indonesia untuk mempercepat

               terbentuknya perdagangan bebas di wilayah Asia Tenggara dan Asia Pasifik

          ▪ Komitmen sistem demokrasi ekonomi Indonesia adalah:

             . berpihak pada meningkatnya peran rakyat dalam perekonomian, serta meningkatkan 

               kesejahteraan kehidupan rakyat.

             . tidak dikembangkan paham individualisme/kolektivisme yg  berasal dari Barat.

              . berlandaskan pada kekeluargaan dan kebersamaan .

       Munculnya krisis ekonomi yg berkepanjangan:

          - mendorong jatuhnya pemerintahan Orba

          - tingkat kesejahteraan kehidupan masyarakat mulai menurun

          - dirasakan oleh masyarakat perkotaan, karena: mulai muncul

            pengangguran akibat PHK.

        

 

------ind------

 

 

 

BAB  2    INDONESIA PADA MASA REFORMASI

 

 

A. BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN ORBA:

   

     Indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi pada masa Orba:

         ▪ Tingkat GNP (Gross National Product) pada tahun 1977 mencapai US $ 1200, dengan

            Pertumbuhan ekonomi 7 % dan inflasi dibawah 3 %.

         ▪ Meningkatnya sarana dan prasarana fisik infrastruktur yang dapat dinikmati oleh sebagian besar

            masyarakat Indonesia.

 

     Kekurangan pemerintahan Orba:

         ▪ Keberhasilan  ekonomi dan infrastruktur Orba kurang diimbangi dengan pembangunan mental  

            (character building) para pelaksana pemerintahan (birokrat), aparat keamanan, maupun pelaku

            ekonomi (pengusaha/konglomerat)

 

     Klimaks hancurnya ekonomi Indonesia pada masa Orba:

         ▪ Pada pertengahan tahun 1977, KKN sudah menjadi budaya bagi penguasa, aparat & pengusaha.

         ▪ Utang luar negeri Indonesia mencapai 137 milliar dollar AS

         ▪ Utang swasta sebesar 63 % dan BUMN/Pemerintah 37 %

 

1) Faktor Penyebab Munculnya Reformasi:

     ▪ Ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum.

     ▪ Pemerintahan Orba selama 32 tahun tidak konsisten dan konsekuen terhadap tekad awal

       munculnya Orba (akan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen

       dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara)

       Contoh :

       a. Pada prakteknya pemerintah Orba berkeinginan untuk terus menerus mempertahankan 

           kekuasannya/status quo, yang menimbulkan ekses-ekses negatif → yaitu semakin jauh dari

           tekad awal Orba.

       b. Berbagai macam penyelewengan dan penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan ketentuan-

           ketentuan yang terdapat pada UUD 1945 banyak dilakukan oleh pemerintah Orba.

       c. Penyelewengan dan penyimpangan tersebut direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa

           sehingga hal tersebut selalu dianggap sah dan benar, walaupun merugikan rakyat.

 

2) Krisis Politik:

     Penyimpangan demokrasi yang menyebabkan permasalahan politik.

       (Kedaulatan rakyat berada di tangan sekelompok tertentu, bahkan lebih banyak dipegang oleh

       para penguasa → menyimpang dari UUD’45 pasal 2 yang menyebutkan bahwa:

      “Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR”

      

          Secara de jure (hukum):

           Kedaulatan rakyat tersebut dilakukan oleh MPR sebagai wakil-wakil dari rakyat

        

         Secara de facto (dalam kenyataannya):

            Anggota MPR sudah diatur dan direkayasa, sehingga sebagian besar anggota MPR itu diangkat

            berdasarkan ikatan kekeluargaan (nepotisme).

    

    

 

 

 

 

 

 

-2-

 

 

Reaksi terhadap KKN:

         a) Munculnya rasa tidak percaya kepada institusi pemerintah, DPR dan MPR

         b) Munculnya Gerakan Reformasi

         c) Tuntutan kaum Reformis (mahasiswa, dosen dan rektornya):

              ◦ Mengganti Presiden

              ◦ Reshulffe kabinet

              ◦ Digelar Sidang Istimewa MPR

              ◦ Pemilu secepatnya

         d) Tuntutan Gerakan Reformasi:

              ◦ Reformasi total di segala bidang, termasuk keanggotaan DPR dan MPR

              ◦ Pembaharuan terhadap 5 Pasal UU Politik yang dianggap menjadi sumber ketidakadilan.

                 ► UU No. 1 Tahun 1985 → tentang Pemilu

                 ► UU No. 2 Tahun 1985 → tentang Susunan, Kedudukan, Tugas dan Wewenang

                                                                             DPR/MPR

                 ► UU No. 3 Tahun 1985 → tentang Parpol dan Golkar

                 ► UU No. 5 Tahun 1985 → tentang Referendum

                 ► UU No. 8 Tahun 1985 → tentang Organisasi Massa

 

 

Situasi Politik Indonesia menjelang ” Pemilu Mei 1997”:

      

          * Setahun sebelum Pemilu memanas

     

          * Pemerintah Orba yang didukung Golkar→berusaha memenangkan Pemilu secara mutlak

                                                                                    seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya.

         

          * Tekanan-tekanan terhadap pemerintah Orba di masyarakat semakin berkembang, baik

             dari kalangan polisi, cendekiawan dan mahasiswa.

        

          * Tuntutan masyarakat terhadap perubahan kebijakan pemerintah tentang masalah

             politik, ekonomi, dan hukum terus menggelinding kepermukaan

        

          * Keberadaan partai-partai yang ada di legeslatif ( P3, Golkar, PDI) dianggaptidak

             mampu menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

         

          * Perkembangan ekonomi pembangunan nasional  dianggap telah  menimbulkan

             ketimpangan ekonomi yang lebih besar.

 

          * Monopoli sumber ekonomi oleh kelompok tertentu, konglomerasi → tidak mampu mengha-

             puskan kemiskinan pada sebagian besar masyarakat Indonesia.

 

          * Kehidupan masyarakat dan pemerintahan masih dianggap penuh dengan pelanggaran hukum

             dan hak asasi oleh penguasa.  

 

          * Peristiwa 27 Juli 1996 :

             → Muncul sebagai akibat terjadinya pertikaian internal PDI

                  (

PDI Suryadi ><>

   

          * Masyarakat menginginkan:

             - demokratisasi dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik.

             - aturan hukum ditegakkan dan dihormatinya HAM

 

 

 

 

-3-

 

 

          * Anggapan masyarakat tentang kehidupan politik:

               - tekanan pemerintah terhadap pihak oposisi sangat besar

 

             * Muncul gugatan terhadap 5 Pasal UU Politik dari pihak oposisi, mahasiswa, LSM

                (Lembaga Swadaya Masyarakat), cendekiawan.

 

             * Muncul gugatan terhadap praktik-praktik monopoli, KKN, dan kekaryaan dari

                Dwifungsi ABRI → ABRI sbg hankam dan sbg unsur sospol.

 

             * Muncul tuntutan masyarakat tentang pembatasan masa jabatan presiden

        

             * Terjadi pertikaian sosial dan politik dalam masyarakat sepanjang tahun 1996

 

             * Ketegangan politik menjelang Pemilu 1997, memicu kerusuhan baru, yaitu konflik

                antar agama dan etnik

 

Hasil Pemilu 1997:

   - Golkar menang mutlak

   - PPP berhasil menambah kursi di DPR

   - PDI mengalami penurunan drastic

 

Situasi politik setelah Pemilu 1997:

   - Golkar dan semua fraksi DPR/MPR memberi dukungan terhadap pencalonan kembali

     Soeharto sebagai presiden, dalam SU MPR tahun 1998 dengan masa jabatan 1998-2003.

   - Masyarakat dimotori mahasiswa menolak pencalonan kembali Soeharto sebagai presiden

 

Hasil SU MPR, Maret 1998:

   - Soeharto terpilih sebagai Presiden RI dan BJ Habibie sebagai Wapres

   - MPR menetapkan beberapa ketetapan yang memberikan kewenangan khusus kepada presiden

     untuk mngendalikan Negara.

 

Reaksi rakyat terhadap hasil keputusan MPR:

   - tidak semua rakyat mendukung, terlebih Kabinet Pembangunan VII yang telah disusun Soeharto

     sarat dengan unsur-unsur KKN → akibatnya:

     a) Timbul tekanan  terhadap kepemimpinan Soeharto dari mahasiswa dan kalangan intelektual

     b) Larangan beroposisi terhadap pemerintah telah menimbulkan penculikan-penculikan

         terhadap aktivis mahasiswa dan LSM

 

3)  Krisis Hukum :  

     - Banyak ketidakadilan.

       Contoh:  a) Penyimpangan pasal 24 UUD 1945 tentang kekuasaan kehakiman

                          Seharusnya     → kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari

                                                        kekuasan pemerintah (eksekutif)

                          Kenyataannya kekuasaan kehakiman berada dibawah kekuasaan eksekutif

                          Dampak           → pengadilan sangat sulit mewujudkan keadilan bagi rakyat     

 

                       b) Rekayasa dalam proses peradilan, apabila menyangkut penguasa, keluarga, kerabat,

                           atau para pejabat Negara

 

 

 

 

 

- 4 -

 

 

4)  Krisis Ekonomi:

      - Krisis  moneter Asia Tenggara sejak bulan Juli 1996 berpengaruh terhadap perkembangan

        perekonomian IndonesiaIndonesia belum mampu menghadapi krisis globalpasar bebas

        → bebas bea masuk.

 

-    Krisis ekonomi Indonesia berawal dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS  

-    Pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 0%, bisnis bertambah lesu.

-    Dilikuidasinya sejumlah bank pada akhir 1997

 

-    Pemerintah tidak berhasil mengatasi bank-bank bermasalah ( dg membentuk BPPN dan mengeluarkan Kredit Likuidasi Bank Indonesia/KLBI) → menurunkan kepercayaan dunia

      internasional  terhadap Indonesia.

 

-    Memasuki tahun anggaran 1998/1999 banyak perusahaan yang tidak mampu membayar

   utang  luar negri → berakibat angka PHK tinggi, pengangguran meningkat, daya beli dan kualitas

   hidup masyarakat semakin bertambah rendah, kesenjangan ekonomi melebar.

 

-    Persediaan sembako di pasaran menipis → kelaparan di Papua, NTT, Jawa

-    Solusi pemerintah untuk atasi krisis moneter meminjam IMF

 

-    Faktor lain yang menyebabkan krisis ekonomi Indonesia:

a) Utang luar negeri → terdiri dari utang negara dan swasta

    Utang Negara → mencapai 63,462 miliar dollar AS

    Utang Swasta → mencapai 73,962 miliar dollar AS

 

b) Penyimpangan pasal 33 UUD 1945 → sistem demokrasi ekonomi ( produksi dikerjakan  

    oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat)

    diganti sistem ekonomi kapitalis ( dikuasai oleh para konglomerat dengan berbagai bentuk  

    monopoli, oloigopoli, dan diwarnai dengan korupsi dan kolusi).

 

c) Pola pemerintahan yang sentralistik:

    Semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara diatur secara sentral dari pusat pemerin- 

    tahan yakni di Jakarta, sehingga :

    → peranan pemerintah pusat sangat menentukan dalam berbagai bidang kehidupan

         masyarakat. 

    → sangat menyolok terlihat pada bidang ekonomi, sebagian besar kekayaan dari daerah-

         diangkut ke pusat.

    Dominasi pusat terhadap daerah sangat kuat → menimbulkan ketidakpuasan pemerintah

         dan rakyat di daerah terhadap pemerintah pusat.

    → Pola pemberitaan pers bersifat Jakarta Sentris.

        

5)  Krisis Kepercayaan:

     - Penyebab:  krisis multidimensi ( terdiri dari krisis hukum, ekonomi, politik dsb).

 

 

B.  PERKEMBANGAN  POLITIK  DAN EKONOMI  PADA  MASA  REFORMASI

     1)  Munculnya Gerakan Reformasi

          Gerakan Reformasi → gerakan untuk pembaharuan dan perubahan politik, ekonomi, sosial,

                                                hukum.

          Agenda Reformasi:

          ► Tujuan → untuk memprioritaskan mana yang lebih dulu harus dilaksanakan.

               Masalah yang sangat mendesak adalah masalah kebutuhan pokok (sembako) dg harga yg

               terjangkau oleh rakyat.

           Perlu kontrol agar tak kehilangan arah.

       

 

- 5 -

 

         Agenda Reformasi meliputi:

         □ Adili Soeharto dan kroni-kroninya

         □ Amandemen UUD 1945

         □ Penghapusan Dwi Fungsi ABRI

         □ Otonomi daerah yang seluas-luasnya

         □ Supremasi hukum

         □ Pemerintahan yang bersih dari KKN

 

    2)  Kronologi Reformasi:

         □ Maret 1998            → melalui SU MPR Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden RI

        

         □ Awal Mei 1998     → demonstrasi menuntut turunnya harga sembako, penghapusan KKN dan

                                                turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan.

        

         □ 12 Mei 1998          → aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisakti, yg menyebabkan tertem-

                                                baknya 4 mahasiswa hingga tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

        

         □ 13 & 14 Mei 1998 → kerusuhan dan penjarahan massal di Jakarta dan sekitarnya yang meng-

                                                akibatkan lumpuhnya kegiatan masyarakat.

        

         □ 19 Mei 1998          → puluhan ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Jakarta dan

                                                sekitarnya menduduki Gedung DPR/MPR.

                                                Di Yogyakarta juga terjadi peristiwa bersejarah ( +  sejuta umat manusia

                                                Berkumpul di alun-alun utara kraton Yogyakarta menghadiri pisowanan

                                                Ageng untuk mendengarkan maklumat dari Sri Sultan HB X dan Sri

                                                Paku Alam VII yang intinya menganjurkan kepada seluruh masyarakat

                                                agar menggalang persatuan dan kesatuan bangsa).

   

          □ 20 Mei 1998         → Presiden Soeharto mengundang tokoh-tokoh bangsa Indonesia untuk

                                                dimintai pertimbangannya dalam rangka membentuk Dewan Rerormasi

                                                yang akan diketuai oleh Presiden Soeharto, tapi gagal.

                                           → Gedung DPR/MPR semakin penuh sesak oleh para mahasiswa dg

                                                tuntutan Reformasi dan turunnya Soeharto.

 

           □ 21 Mei 1998        → Presiden Soeharto meletakkan jabatannya dan berdasarkan pasal 8 UUD

                                                1945 presiden menunjuk wakil presiden BJ Habibie untuk

                                                menggantikannya. 

        

C. PERKEMBANGANN POLITIK  SETELAH  21  MEI  1998:

 

1)      Pengangkatan Habibie sebagai Presiden RI

      → Tekad mewujudkan pemerintah yang bersih dan bebas KKN

 

→ Tindakan Habibie di bidang ekonomi:

      Mengatasi krisis ekonomi sejak 1997

      Beberapa tindakan Habibie untuk perbaiki perekonomian Indonesia:

      □ merekapitulasi perbankan

      □ merekonstruksi perekonomian Indonesia

      □ melikuidasi beberapa bank bermasalah

      □ menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga di bawah Rp 10.000,-

      □ mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF

            

          

 

- 6 -

 

             → Tindakan Habibie dibidang Politik: 

                  □ berusaha atasi krisisis politik

                  □ membentuk kabinet baru → Kabinet Reformasi

                  □ membentuk Komite untuk merancang UU Politik

                  □ pelaksanaan politik Indonesia yg transparan

                  □ Pemilu dg azas jurdil dan bersifat demokratis

                  □ membebaskan beberapa napi politik dari jaman Soeharto

                  □ mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independent

     

2)      Kebebasan Menyampaikan pendapat di depan umum :

→ Ketentuan demonstrasi: dapat ijin dari kepolisian dan tentukan tempat

            

      3)   Masalah Dwifungsi ABRI

           

            ►ABRI melakukan langkah-langkah pembaharuan dalam perannya di bidang sospol

          

            ►ABRI mereformasi diri dg merumuskan paradigma baru, termasuk menarik diri dari posisi

                sipil. Paradigma baru tsb tetap ditolak, dan tetap dituntut untuk dihapuskannya peran Dwi

                Fungsi ABRI  secara menyeluruh, termasuk perannya sebagai pengambil keputusan di DPR

           

            ►Setelah Reformasi:

                ▪ peran ABRI di DPR dikurangi secara bertahap, yaitu dari 75 orang menjadi 38 orang.

                ▪ ABRI semula terdiri dari 4 angkatan (AD, AL, AU dan Kepolisian RI), namun mulai 5 Mei

                   1999 Polisi memisahkan diri dari ABRI dan berganti nama menjadi Kepolisian Negara.

                ▪ Istilah ABRI berubah menjadi TNI yg terdiri dari AD, AL, dan AU.

                  

      4)   Reformasi Bidang Hukum

            Tindakan yang dilakukan oleh Presiden Habibie:

             Pembongkaran terhadap berbagai produk hukum atau UU

                 Pada masa Orba :

                 ▪ Mengebiri hak-hak rakyat

                 ▪ Memberi peluang terhadap dominasi kekuasaan eksekutif atas DPR dan rakyat

                 ▪ Banyak dikeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) yang bertentangan dengan UU

            

             Karakter Hukum pada masa Orba:

                 ▪ Bersifat konservatif (selalu berpijak aturan yll/kuno), ortodoks (lebih tertutup terhadap

                    kelompok –kelompok sosial maupun individu di dalam masyarakat,),elitis(mengutamakan

                    kepentingan kaum elit) → Karakter hukum spt ini menyebabkan porsi rakyat sangatlah

                    kecil atau tidak ada sama sekali.

               

                 ▪ Produk hukumnya lebih mencerminkan keinginan pemerintah yang bersifat positif-

                    Instrumentalis (yaitu menjadi alat dalam pelaksanaan ideologi dan program negara)

               

                 ▪ 5 Paket UU Politik (aturan politik tentang Pemilu) → menutup pintu bagi pendapat oposisi

                    atau anggota MPR/DPR yang vokal (yang vokal masuk penjara)

                 

                 ▪ Tidak menjamin perlindungan terhadap HAM, berkembangnya demokrasi dan kreativitas

                    masyarakat ( karena terbelenggu oleh tembok-tembok aturan yang represif = menyerang/

                    memusuhi)

               

      5)   Sidang Istimewa MPR

            Dalam sejarah bangsa Indonesia telah terjadi 2 kali:

             a. Pada tahun 1967 → pemberhentian Soekarno dan pengangkatan Soeharto sbg Presiden RI

             b. Pada tahun 1998 → membuka aspirasi rakyat, memutuskan 12 Ketetapan (Baca Erlangga

                                                  KTSP p. 44-45)

     

 

 

 

- 7 -

 

    

 

     6)   Pemilu tahun 1999

            Beberapa ketetapan Presiden Habibie:

            Waktu pelaksanaan Pemilu tanggal 7 Juni 1999

            5 Paket UU Politik dicabut, diganti 3UU Politik baru, yaitu:

               - UU Parpol

               - Pemilu

               - Susunan dan kedudukan MPR,DPR dan DPRD

            ▪ Pelaksana Pemilu : KPU yg terdiri dari wakil-wakil pemerintah dan parpol

            ▪ Azas Pemilu : luber jurdil, Sifat : demokratis, peserta: 48 parpol.

            

      7)   SU MPR hasil Pemilu 1999 ( 1 s/d 21 Oktober 1999)

            Amien Rais dikukuhkan menjadi Ketua MPR, dan Akbar Tanjung menjadi Ketua DPR

          

            ▪ Pidato pertanggung jawaban Presiden Habibie ditolak oleh MPR melalui mekanisme voting

               dengan 355 suara menolak, 322 suara menerima, 9 abstain dan 4 suara tidak sah. Dengan

               demikian Habibie tidak dapat mencalonkan diri menjadi presiden RI.

          

            ▪ Pencalonan Presiden dan Wapres:

               * 3 calon presiden yang diajukan oleh fraksi-fraksi yg ada di MPR:

                  - Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

                  - Megawati Soekarnoputri

                  - Yusril Ihza Mahendra (akhirnya mengundurkan diri)

               * Pemilihan Presiden dilaksanakan tanggal 20 Oktober 1999 secara voting, dan Gus Dur

                  terpilih menjadi Presiden RI

               * Pemilihan Wapres dilaksanakan tanggal 21 Oktober 1999 , dengan calon Megawati dan

                   Hamzah Haz dan dimenangkan oleh Megawati

           

            ▪ Pembentukan Kabinet Persatuan Nasional

               Dilaksanakan oleh Gus Dur dan Megawati pada tanggal 25 Oktober 1999

           

            ▪ Masa jabatan Gus Dur hanya 2 tahun saja (1999 s/d 2001) karena muncul ketidak percayaan

               parlemen pada Presiden

          

            ▪ DPR/MPR kemudian memilih dan mengangkat Megawati sbg Presiden dan Hamzah Haz sbg

               Wapres sampai dengan tahun 2004.

         

            Pemilu 2004:

               Merupakan momen yg sangat penting dalam sejarah pemerintahan RI karena untuk pertama

               kalinya pemilihan Presiden dan Wapres dilakukan secara langsung oleh rakyat

               Indonesia.

               Hasilnya :

               - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih sbg Presiden RI dan

               - Yusuf Kalla sebagai Wapres RI untuk masa jabatan (2004-2009)

 

 

 

 

 

 

 

 

- 8 -

 

 

D. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI  MASYARAKAT  SEJAK  REFORMASI:

 

1)      Kondisi sosial masyarakat sejak reformasi

      ▪ krisis moneter →perusahaan-perusahaan swasta rugi →tidak mampu membayar upah pekerjanya

        → banyak PHK → makin banyak pengangguran → harga kebutuhan pokok melambung tinggi→

        menimbulkan masalah-masalah sosial →maraknya tindakan kriminal.

     

      ▪ Solusi Pemerintah:

-    Membuka lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran

-     Menarik investor asing  

     

2)      Kondisi Ekonomi Masyarakat Indonesia

      ▪ Mengalami keterpurukan sejak krisis moneter

      ▪ Pengangguran makin meluas

      ▪ Tidak adanya jaminan keamanan di Indonesia, sehingga Indonesia dianggap bukan lagi tempat

         menarik bagi para investor asing.

      ▪ Pertumbuhan ekonomi menjadi sangat terbatas dan pendapatan perkapita cenderung memburuk

         sejak krisis 1997

      ▪ 5 sektor kebijakan yg harus digarap pemerintah:

·         Perluasan lapangan kerja melalui investasi dalam dan luar negeri

·         Penyediaan barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari dg harga terjangkau

·         Penyediaan fasilitas umum (rumah, air minum, listrik, bahan bakar, komunikasi, angkutan) dg harga terjangkau.

·         Penyediaan ruang sekolah, guru, dan buku-buku untuk pendidikan umum

dg harga terjangkau

·         Penyediaan klinik, dokter, dan obat-obatan untuk kesehatan umum dg

      harga terjangkau

       ▪ Pemerintah tidak memperhatikan nasib para petani (harga-harga produk pertanian tidak pernah

          berpihak kepada para petani), akibatnya kehidupan para petani rata-rata miskin. Jika pendapatan

          petani meningkat, maka permintaan petani terhadap barang-barang nonpertanian juga

          meningkat.

 

Kesimpulan:       

       ▪ Untuk mengatasi kondisi ekonomi Indonesia yg terpuruk akan diselesaikan secara bertahap

          berdasarkan skala prioritas.

       ▪ Setiap komponen bangsa memiliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam mengatasi

          masalah ini.

       

 

 

------ind------

 

 

 

 

 

 

 

 

   

   

                     BAB  3  ►HUBUNGAN  PERANG  DUNIA                     1

           dengan

         PERKEMBANGAN  IPTEK

A. PILDA

 

1. Salah satu faktor penyebab munculnya PD I adalah masalah imperialisme dan kolonialisme.

    Munculnya masalah tersebut disebabkan ….

    ▪ untuk mencari tempat pemasaran hasil produksi industrinya (D)

    Pembahasan:

     Sebab-sebab umum PD I:

     a) Kemajuan Industri

         -  Kemajuan industri di Eropa menimbulkan masalah poleksosbud.

              menimbulkan persaingan industri di antara negara-negara Eropa

     b) Politik kolonialisme dan imperialisme

         - wilayah jajahan dijadikan sebagai:

           *  tempat pengambilan bahan mentah/bahan baku

           *  tempat pemasaran hasil-hasil produksi industrinya serta

           *  tempat menanam modal.

     c) Politik mencari kawan

         - Penyebab:

           Keadaan fisik dan politik yang semakin tegang (sebagai akibat dalam persaingan kolonialisme

           dan imperialisme) mendorong negara-negara untuk mencari  kawan dalam menghadapi lawan,

           karena tiap negara merasa khawatir kalau terjadi perang  secara tiba-tiba.

         - Akibat:

           Eropa terbagi dalam dua persekutuan/blok, yaitu:

          * Triple Alliance tahun 1882 (Jerman, Austria-Hungaria, dan Italia)

          * Triple Entente tahun 1907  (Perancis, Inggris, dan Rusia)

             Negara-negara Eropa yang lain masuk dalam 2 persekutuan tersebut.

     d) Perdamaian bersenjata

         Kekhawatiran dan kecurigaan masing-masing blok akan diserang pihak lawan, sehingga

         masing-masing meningkatkan persenjataan dan tidak mau kalah dengan negara lain.

 

     Sebab khusus PD I:

-    Terbunuhnya Putra Mahkota Austria Francis Ferdinand di Sarajevo(Bosnia)

    pada tanggal 28 Juni 1914 oleh Gavrilo Princip (anggota gerakan Serbia Raya)

    pada saat berkunjung bersama istrinya untuk melihat latihan perang →menyulut

   meletusnya PD I, karena dianggap sebagai tantangan oleh pihak Serbia Raya (didukung Rusia).

   Pengumuman perang: 

   -  Austria kemudian mengirim ultimatum kepada Serbia yang disusul dengan pengumuman

      perang.

   - 1 Agustus 1914  → Jerman umumkan perang dengan Rusia

   - 3 Agustus 1914  → Perancis melancarkan serangan kepada Jerman

   -14 Agustus 1914 → Inggris menyerang Jerman.  

           

2. Alasan Turki tidak mengakui Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu ><>

    adalah ….

    ▪ perjanjian itu dianggap menghina bangsa Turki (B)

      Pembahasan:

      Karena daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.

      Setelah PD I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara yang

      kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian (baca p. 64 – 65)

      Akibat perjanjian Serves:

      ▫ Timbul pemberontakan dari kaum nasionalis Turki di bawah pimpinan Mustafa Kemal Pasha.

      ▫ Turki dijadikan republik, dan Mustafa Kemal Pasha sebagai presidennya.

      ▫ Sekutu menyerang Turki, tetapi Turki dapat mempertahankan diri.

      ▫ Turki dapat memukul mundur Yunani dari daerah Smyrna (dekat Kota Ankara) dan kemudian

         dibuatlah Perjanjian Lausanne (24 Juli 1923)antara Sekutu dengan pihak Turki, sebagai

         pengganti perjanjian Serves. (Isinya baca p. 65)

 

                                                                                                                                  2

3. Meletusnya PD II disebabkan oleh penyerangan Jerman taerhadap Polandia pada tanggal

    1 September 1939. Alasan Jerman menyerang Polandia adalah ….

    menyatukan kembali wilayah Jerman yang dipisahkan pada Perjanjian Versailles (A)

    Pembahasan:

    Sebab-sebab umum PD II:

     a) Kegagalan LBB dalam menjalankan tugasnya

     b) Munculnya politik aliansi (politik mencari kawan)

     c) Kekacauan dalam bidang ekonomi

    d) Munculnya paham ultranasionalisme (nasionalisme yang berlebih-lebihan)

    e) Jerman tidak mengakui lagi perjanjian Versailles

    Sebab Khusus PD II:

     Menurut Perjanjian Versailles, wilayah Prusia Timur (Jerman) dipisahkan dari Jerman dengan

     dibentuknya negara Polandia (jalan keluar Jerman menuju ke laut). Di tengah-tengah negara

     Polandia terletak kota Danzig yang dituntut oleh Jerman, karena penduduknya adalah bangsa

     Jerman. Sedangkan Polandia menolak untuk menyerahkan kota Danzig.

 

4. Tujuan pasukan AU AS mengebom kota Hiroshima dan Nagasaki menjelang berakhirnya

    PD II adalah ….

    ▪ menghancurkan industri senjata dan perlengkapan senjata pasukan Jepang (A)

    Pembahasan:

    Untuk melumpuhkan kekuatan Jepang, Angkatan Udara AS dari Pulau Saipan dan Okinawa

    menggempur kota-kota industri Jepang dengan kapal terbang B-29, tetapi Jepang tidak mau

    menyerah. Oleh karena itu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan di kota

    Hirosima dan Nagasaki.

 

5. Tujuan utama berdirinya PBB melalui Perjanjian San Fransisco yang dihadiri 50 negara

    adalah ….

    menciptakan perdamaian dunia yang kekal dan abadi (A)

    Pembahasan:

    Baca p. 77

 

6. Setelah PD II, pemerintah AS mengeluarkan Doktrin Truman. Tujuan munculnya Doktrin

    Truman ini adalah ….

     bantuan ekonomi AS untuk membendung pengaruh komunis di negara-negara Eropa (A)

     Pembahasan:

      ▫ Truman (Presiden AS) mengeluarkan Doktrin Truman untuk memberikan bantuan ekonomi

         dan militer kepada Yunani dan Turki (merupakan pintu masuk/gerbang menuju negara-negara

         Eropa), agar terhindar dari pengaruh komunis.

      ▫ Pasca PD II AS dan US berlomba-lomba mencari pengaruh terhadap negara-negara yang

         hancur ekonominya akibat PD II melalui pendekatan ekonomis agar mereka mau masuk dalam

         pengaruh ideologi mereka (Perang Dingin).

      ▫ Karena, menurut Teori Domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara

         tetangga lainnya, sehingga semua negara akan jatuh.

      ▫ Doktrin Truman merupakan langkah awal dari kebijakan AS terhadap ancaman masuknya

         pengaruh US (komunis).

 

7. Munculnya negara-negara adikuasa disebabkan oleh ….

    ▪ faktor kekuatan militer dari suatu negara (B)

    Pembahasan:

     Kemenangan pihak Sekutu dalam PD II tidak terlepas dari peran AS dan US .

       Peran AS → a) memberi bantuan tentara, perlengkapan dan persenjataan.

                          b) melakukan pemboman terhadap Hirosima dan Nagasaki yang mempercepat

                              menyerahnya Jepang pada pihak Sekutu.

                          c) di medan perang Eropa, pasukan AS + Inggris & Perancis berhasil mendesak

                              pertahanan Jerman dan Italia, serta memaksa kedua negara tsb menyerah kepada

                             pihak Sekutu.

 

                                                                                                                                    3

 

      Peran US → melakukan pembebasan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman

   ▫ Berakhirnya PD II telah mengubah perkembangan politik dunia. AS dan US sebagai negara   

      pemenang muncul menjadi kekuatan raksasa, sehingga kemudian dikenal dengan sebutan negara

      adikuasa.

 

8. Berdirinya Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) disebabkan oleh ….

    upaya membendung perkembangan dan penyebaran paham komunis (C)

    Pembahasan:

    Meluasnya pengaruh US (komunis) setelah PD II di Eropa Timur sangat mencemaskan negara-

    negara Eropa Barat, terutama Inggris dan Perancis. Kecemasan itu membuat negara-negara Eropa

    Barat dan AS mendirikan suatu Pakta Pertahanan yang dikenal dengan NATO (North Atlantic

    Treaty Organization atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara.

 

9. Perang Dingin adalah salah satu usaha untuk memperluas wilayah kekuasaan dengan cara….

    meluaskan pengaruh ke negara-negara lain tanpa peperangan dan kekerasan (C).

     Pembahasan:

     Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan (urat syaraf) sebagai perwujudan dari

     konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dll antara Blok Barat yang dipimpin

     AS dan Blok Timur yang dipimpin US dengan cara pendekatan ekonomis (membantu negara-

     negara yang hancur ekonominya akibat PD II, atau negara-negara miskin/berkembang/baru lahir/

     yang  sedang bersengketa dengan negara lain atau perang saudara)→tidak melakukan perang

     secara terbuka.

 

10. Tujuan dibentuknya Pakta Warsawa adalah ….

      ▪ sebagai tandingan atas terbentuknya NATO (B)

      Pembahasan:

      Untuk mengimbangi kekuatan NATO, pada tahun 1955 US mendirikan suatu Pakta Pertahanan

        yang diberi nama Pakta Warsawa. Anggotanya terdiri dari negara-negara US, Albania,Bulgaria,

        Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.

      ▫ Berdirinya Pakta Pertahanan mengakibatkan timbulnya rasa saling curiga dan perlombaan di

        bidang persenjataan di antara kedua belah pihak.

 

B. ESSAY:

 

1. Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap munculnya PD I:

    ▪ Perkembangan IPTEK menyebabkan kemajuan industri di Eropa menimbulkan masalah baru

      dalam kehidupan masyarakat(poleksosbud) →masing-masing negara berusaha untuk

      menunjukkan industri negaranya, sehingga terjadi persaingan di antara negara-negara Eropa

      →menyebabkan PD I.

 

2. LBB gagal menjalankan tugasnya, karena:

    a) tidak ada peraturan yang mengikat dan bersifat sukarela

    b) tidak punya alat kekuasaan yang nyata untuk menindak setiap negara yang melanggar

    c) terlalu lemah terhadap negara-negara besar

    d) adanya pergeseran tujuan, dari masalah perdamaian ke masalah politik   

 

3. Peran AS dan US dalam perkembangan PBB di dunia:

    a) termasuk sebagai anggota tetap DK PBB yang mempunyai hak veto (hak untuk membatalkan

        keputusan DK PBB

    b) fungsi DK PBB →sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif

    c) DK PBB dapat menindak anggota dalam penyelesaian persengketaan internasional secara damai

        dengan pemutusan hubungan ekonomi, lalu lintas dan diplomatik.

    d) DK PBB dapat memaksakan kehendaknya dengan menggunakan kekuatan militer gabungan PBB

 

 

 

                                                                                                                                                          4

 

 

4. Yang dimaksud Perang Dingin dan mengapa terjadi ?

     ▪ Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan (urat syaraf) sebagai perwujudan

       dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dll antara Blok Barat yang

       dipimpin AS dan Blok Timur yang dipimpin US dengan cara pendekatan ekonomis (membantu

       negara-negara yang hancur ekonominya akibat PD II, atau negara-negara miskin/berkembang 

       /baru lahir/ yang  sedang bersengketa dengan negara lain atau perang saudara)→tidak melaku-

       kan perang secara terbuka.

     ▪ Terjadi Perang Dingin karena:

       Terjadi persaingan kepentingan yang tajam (perbedaan ideologi), masing-masing ingin

       menanamkan pengaruhnya terhadap negara lain.

 

5. Perkembangan IPTEK Pasca PD II:

    2 negara adikuasa US &AS berlomba membuat dan menggunakan senjata nuklir untuk

       melaksanakan ambisinya sebagai negara super power.

    ▪ perlombaan Ruang Angkasa / persaingan teknologi ruang angkasa antara AS & US karena dunia

      terasa semakin sempit.

    ▪ Baca p. 94 s/d 98:          a)   Kehidupan ekonomi masyarakat

b)      Kehidupan sosial masyarakat

c)      Kehidupan budaya masyarakat

d)      Perkembangan intelektual masyarakat

 

 

 

------ind------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar